JAVAFX – Berita ekonomi yang dirilis pada hari Selasa(6/2/2018), memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Australia masih menemui hambatan di sektor penjualan ritel dan perdagangan.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Australia menyebutkan bahwa penjualan ritel di wilayah Australia mengalami penurunan sebesar 0.5% di bulan Desember setelah mengalami kenaikan sebesar 1.2% di bulan November. Survei ekonom memperkirakan bahwa penjualan ritel Australia akan mengalami penurunan sebesar 0.2% di bulan Desember.
Selain itu, di waktu yang bersamaan Biro Statistik Australia juga melaporkan data neraca perdagangan untuk periode bulan Desember. Dalam data tersebut terpapar bahwa kondisi neraca perdagangan Australia tengah mengalami defisit sebesar -1.35B di bulan Desember setelah mengalami surplus sebesar 0.04B di bulan November.
Penyusutan kondisi neraca perdagangan Australia ini telah pengaruhi tingginya angka impor namun disertai oleh pertumbuhan ekspor yang seimbang. Aktivitas impor Australia di bulan Desember ini terpantau mengalami peningkatan sebesar 6.0%, sedangkan untuk kegiatan ekspor hanya mengalami peningkatan sebesar 2.0%.
