Pertumbuhan Sektor Pabrik dan Ritel China Tersandung Wabah COVID-19

0
114

Pertumbuhan sektor pabrik dan ritel China menghadapi hambatan dalam menuju pemulihan ekonomi pada Agustus, imbas dari penyebaran wabah COVID-19 dan kendala pada pasokan.

Data dari Biro Statistik Nasional (NBS) yang dirilis pada hari sebelumnya mengatakan produksi industri tumbuh 5,3% pada basis tahunan, laju terlemahnya sejak Juli 2020. Pertumbuhan juga lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan 6,4% bulan Juli.

Produksi industri China tahun ini naik 13,1% pada basis tahunan, turun dari pertumbuhan yang diperoleh pada Juli yakni 14,4%.

Sementara itu, penjualan ritel tumbuh 2,5% pada basis tahunan, penurunan tajam dari pertumbuhan bulan Juli sebesar 8,5%.

Kendala rantai pasokan, kekurangan semikonduktor, pembatasan industri berpolusi tinggi dan tindakan keras terhadap sektor properti juga berkontribusi terhadap penurunan pertumbuhan.

Meskipun ekonomi Tiongkok sebagian besar mulai pulih dari kemerosotan akibat COVID-19 tahun 2020, wabah baru telah mengurangi laju dan meningkatkan ekspektasi dukungan pemerintah lebih lanjut.

Data NBS juga mengatakan investasi aset tetap tumbuh 8,9% per tahun, turun dari perkiraan pertumbuhan 10,3% bulan Juli.