JAVAFX – Berita ekonomi yang dirilis pada hari Selasa(11/12/2018), memperlihatkan bahwa pertumbuhan pasar tenaga kerja Inggris cenderung menurun dikarenakan adanya peningkatan tajam pada angka klaim pengangguran.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Office for National Statistic menyebutkan bahwa klaim pengangguran Inggris telah mengalami kenaikan sebanyak 21.9K di bulan November setelah mengalami kenaikan sebanyak 20.2K di bulan Oktober lalu. Survei ekonom memprediksi bahwa klaim pengangguran Inggris akan turun atau naik hanya 13.2K pada bulan November.
Sementara itu, laporan yang juga dirilis oleh Office for National Statistic menunjukkan bahwa pertumbuhan upah pekerja Inggris terpantau naik 3.3% di bulan Oktober setelah naik sebesar 3.1% di bulan September dan untuk tingkat pengangguran Inggris telah bergerak stabil di angka 4.1% pada bulan Oktober dari 4.1% di bulan September lalu.
Pasca dirilisnya data tersebut, GBPUSD sewaktu berita ini dibuat telah terpantau naik 0.45% dengan diperdagangkan pada level 1.2619 dimana pasangan ini telah bergerak menyentuh level low di 1.2552 dan level high di 1.2639.
Secara teknikal, pergerakkan GBPUSD dalam timeframe H4 sedang mengalami rebound pasca mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya yang ditandai kemunculan fractal bottom. Meski demikian, dorongan rebound GBPUSD masih tertahan dekat dari daily pivot pada level 1.26085. Kegagalan rebound GBPUSD bisa melemahkan kembali pasangan ini untuk teruskan tren bearish dengan mengincar target support satu daily di level 1.24579, support dua di level 1.23552 dan support tiga di level 1.21019.
Sedangkan, apabila rebound GBPUSD berlanjut dengan didominasi oleh sentimen buyers yang kuat, maka pasangan ini bisa naik menuju resisten satu daily pada level 1.27112 dengan target resisten dua di level 1.28618 dan resisten tiga di level 1.31151.