JAVAFX – Berita ekonomi yang dirilis pada hari Jumat(7/7/2017), memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris telah mengalami hambatan pemulihan di periode bulan Mei. Indikasi melambatnya laju pertumbuhan ekonomi Inggris terjadi di sektor industri, manufaktur, konstruksi dan perdagangan.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyebutkan bahwa hasil manufaktur Inggris telah mengalami penurunan sebesar 0.2% di bulan Mei setelah mengalami kenaikan 0.2% di bulan April. Survei ekonom memperkirakan bahwa hasil manufaktur Inggris akan mengalami kenaikan 0.5% di bulan Mei.
Di waktu yang bersamaan, Kantor Statistik Nasional juga melaporkan bahwa hasil industri Inggris mengalami penurunan sebesar 0.1% di bulan Mei setelah mengalami kenaikan sebesar 0.2% di bulan April lalu. Ekonom memperkirakan bahwa hasil industri Inggris akan naik sebesar 0.4% di bulan Mei.
Pada laporan terpisah lainnya, Kantor Statistik Nasional melaporkan bahwa hasil konstruksi Inggris telah mengalami penurunan sebesar 0.3% di bulan Mei setelah mengalami penurunan sebesar 0.1% di bulan April lalu. Hasil tersebut juga kembali diluar perkiraan pasar, dimana ekonom memperkirakan hasil konstruksi Inggris akan naik sebesar 1.1% di bulan Mei.
Selain itu, melengkapi laporan fundamental ekonomi Inggris kali ini, Kantor Statistik juga melaporkan bahwa defisit neraca perdagangan Inggris telah mengalami peningkatan, yang disesuaikan secara musiman menjadi -3.07 milyar poundsterling di bulan Mei dari -2.12 milyar poundsterling di bulan April.
Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan GBPUSD terpantau alami penurunan sebesar 0.35% dengan diperdagangkan pada level 1.2923.
Sumber berita : Forex Factory, Trading Economics
Sumber gambar : telegraph (.co.uk)
