Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi Dan Mengapa Hal Ini Sangat Penting?
Berita utama sering kali didominasi oleh rilis angka produk domestik bruto (PDB) dan itu memiliki alasan yang baik. Rilis PDB menarik banyak perhatian trader dan pelaku pasar karena efek sinyal dan kemampuannya menggerakkan pasar finansial.
Artikel ini membahas konsep ‘pertumbuhan’ dari perspektif ekonomi dan mengapa penting bagi para pelaku pasar untuk sangat memahami pertumbuhan ekonomi ini.
Apa Itu Pertumbuhan PDB Dan Bagaimana Cara Melaporkannya?
Ketika publikasi keuangan mengacu pada ‘pertumbuhan’, umumnya yang dimaksud itu adalah produk domestik bruto atau PDB.
PDB ini mengukur nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara di tahun tertentu yang memiliki fungsi indikasi kondisi ekonomi suatu negara. Pada dasarnya, merupakan tolak ukur obyektif untuk apakah kondisi ekonomi di negara tertentu meningkat atau memburuk dari waktu ke waktu.
Bagaimana PDB Dilaporkan?
PDB umumnya dirilis setiap kuartal, yang sering dicatatkan dengan Q1, Q2, Q3, dan Q4; tetapi mungkin kita mendapati bahwa angka PDB dilaporkan setiap bulan. Ini karena PDB adalah indikator ekonomi yang tertinggal, yang berarti ada periode jeda sebelum data dikumpulkan, dianalisis, dan disesuaikan untuk memperhitungkan pengaruh musiman. Indikator ekonomi yang tertinggal tidak sama dengan indikator teknikal yang tertinggal.
Angka-angka PDB umumnya dilaporkan dalam bentuk per kuartal atau pertahun. Gambar di bawah ini contoh yang menunjukkan persentase perubahan PDB riil* per kuartal yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS:
*PDB riil memberikan indikasi yang lebih akurat mengenai produksi/output karena menghilangkan pengaruh harga yang lebih tinggi terhadap nilai barang dan jasa agregat dalam perekonomian
Ada tiga angka yang dilaporkan untuk setiap kuartal:
1. Angka pendahuluan/awal
2. Perkiraan kedua dan
3. Angka PDB final.
Angka pendahuluan/awal cenderung memiliki dampak terbesar dari sudut pandang perdagangan karena dua angka lainnya umumnya melibatkan perbaikan kecil pada angka awal. Faktor-faktor komponen yang membentuk PDB sering kali dapat diamati dan diagregasi sebelum angka dirilis, yang berarti PDB cenderung tidak memberikan kejutan pada pasar dibandingkan rilis data lainnya seperti Non-farm Payrolls (NFP).
Namun, perlu diingat bahwa untuk negara-negara besar, estimasi angka pertumbuhan PDB yang berbeda dari angka aktual sebesar 0,3 atau 0,2 poin persentase dapat menghasilkan miliaran dolar – yang dapat menimbulkan opini yang berbeda-beda mengenai kondisi ekonomi dan mengakibatkan volatilitas yang tinggi setelah rilis.
Pertumbuhan PDB Dan Efek Sinyal
Kondisi ekonomi sangat diawasi dengan ketat oleh pemerintah dan bank sentral. Ketika pertumbuhan ekonomi (PDB) stagnan atau ekonomi secara teknis berada dalam resesi, kebijakan bank sentral bergeser dan menjadi lebih ‘akomodatif,’ menyediakan likuiditas dan menurunkan suku bunga; sementara peningkatan pengeluaran pemerintah sering kali mengikutinya. Dalam ledakan ekonomi, para gubernur bank sentral berusaha mengendalikan ekonomi yang terlalu panas dan kebijakan moneter menjadi lebih ‘kontraksi’ – menaikkan suku bunga, sementara pemerintah sering kali mengurangi pengeluaran.
Trader makro jangka panjang dapat menganalisis apakah suatu ekonomi berada dalam fase booming, resesi, atau transisi ketika merencanakan pengaturan trading. Mata uang yang terkait dengan bank sentral yang ‘hawkish’ cenderung menguat pada awal siklus kenaikan suku bunga; sementara mata uang yang terkait dengan bank sentral yang ‘dovish’ cenderung terdepresiasi pada awal siklus penurunan suku bunga.
Untuk ekuitas, suku bunga yang lebih rendah di masa depan akan memudahkan individu dan institusi untuk mengakses kredit dengan suku bunga rendah yang dapat digunakan untuk berinvestasi di pasar saham. Selain itu, suku bunga yang lebih rendah diterjemahkan ke dalam tingkat diskonto yang lebih rendah yang diterapkan pada arus kas perusahaan di masa depan untuk mencapai penilaian yang lebih tinggi untuk saham secara umum.
Selain itu, para trader sering kali dapat menangkap petunjuk mengenai arah kebijakan moneter di masa mendatang dari nada dan bahasa yang digunakan oleh para pimpinan berbagai bank sentral dalam konferensi pers. Konferensi pers diadakan setelah keputusan suku bunga dirilis.
PDB: Komponen Pertumbuhan
Dari sudut pandang ekonomi, komponen utama pertumbuhan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berikut:
– Konsumsi
– Investasi
– Pengeluaran pemerintah
– Ekspor bersih
Output (PDB) = Konsumsi + Investasi + Pengeluaran pemerintah + Ekspor Neto
Konsumsi adalah pertukaran uang sehari-hari untuk barang dan jasa seperti membeli bahan makanan atau membayar penyedia layanan internet. Investasi mengacu pada investasi lokal swasta atau belanja modal, misalnya perusahaan akan berinvestasi kembali dalam bisnis untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan tingkat pekerjaan.
Pemerintah membelanjakan uang untuk infrastruktur, peralatan, dan gaji pegawai pemerintah dan pengeluaran ini dapat terlihat signifikan pada saat pengeluaran umum dan investasi bisnis menurun. Ekspor neto adalah hasil dari mengambil nilai total ekspor dan mengurangi nilai total impor dan merupakan hasil dari perdagangan internasional.
Indikator Pertumbuhan Ekonomi Utama
Pertumbuhan PDB bukan satu-satunya indikasi kondisi ekonomi. Meskipun PDB pada dasarnya bersifat lagging, para trader dapat mempertimbangkan berbagai indikator ekonomi terkemuka yang dapat memberikan wawasan tentang kondisi berbagai sektor ekonomi sebelum data PDB dirilis.
Rilis data yang disediakan di bawah ini juga memberikan gambaran tentang lingkungan ekonomi yang mendasari sebelum data PDB dirilis:
– Izin Bangunan Baru – Mengukur perubahan jumlah izin bangunan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah. Izin bangunan adalah indikator utama permintaan di pasar perumahan dan pasar perumahan/konstruksi cenderung bergerak sesuai dengan kondisi ekonomi yang mendasarinya.
– Kredit Konsumen – Angka ini memiliki hubungan yang kuat dengan pengeluaran dan kepercayaan konsumen. Naiknya tingkat utang biasanya menunjukkan kekuatan ekonomi karena bank merasa nyaman untuk memberikan kredit. Di sisi lain, konsumen merasa cukup stabil secara finansial untuk melakukan pembayaran bulanan.
– Penjualan ritel – Dianggap sebagai pengukur utama belanja konsumen, yang menyumbang porsi yang cukup besar dari aktivitas ekonomi secara keseluruhan
– Kepercayaan Konsumen – Mengukur tingkat kepercayaan konsumen terhadap aktivitas ekonomi. Ini adalah indikator utama karena dapat memprediksi belanja konsumen, yang memainkan peran utama dalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Angka yang lebih tinggi menunjukkan optimisme konsumen yang lebih tinggi.
– ISM Manufacturing/services PMI – Manajer pembelian di perusahaan mana pun memiliki wawasan terkini dan relevan tentang pandangan perusahaan mereka terhadap ekonomi dan oleh karena itu sentimen mereka terhadap kondisi ekonomi saat ini sangat berharga. Nilai di atas 50 mengindikasikan optimisme, sementara nilai di bawah 50 dipandang pesimis.