JAVAFX – Anggota OPEC + akan mempertimbangkan apakah akan memperpanjang pemotongan minyak yang ada selama tiga hingga empat bulan kedepan atau secara bertahap meningkatkan produksi mulai Januari. Kartel dan sekutunya ini mengadakan pertemuan selama dua hari, mulai Senin (30/11/2020).
Sebelumnya, sejumlah pejabat dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan lainnya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, mengadakan pembicaraan putaran non formal pada hari Minggu sebelum diskusi resmi dimulai tetapi belum menyetujui kebijakan produksi untuk 2021.
OPEC + sedianya akan mengurangi pemotongan produksi yang ada sebesar 2 juta barel per hari (bph) dari Januari 2021, tetapi gelombang virus korona kedua telah mengurangi permintaan bahan bakar di seluruh dunia, mendorong pemikiran ulang di antara anggota grup.
OPEC + sekarang sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang pemotongan yang ada sebesar 7,7 juta barel per hari, sekitar 8% dari permintaan global, hingga bulan-bulan pertama 2021, posisi yang didukung oleh pemimpin de-facto OPEC Arab Saudi dan produsen utama lainnya dalam grup tersebut, kata sumber.
Konsultasi awal pada hari Minggu antara para menteri utama, termasuk dari Arab Saudi dan Rusia, tidak mencapai kompromi mengenai durasi rollover.
Reuters mengutip sebuah sumber yang mengatakan pembicaraan sekarang fokus pada perpanjangan pemotongan tiga sampai empat bulan atau secara bertahap meningkatkan produksi mulai Januari, posisi yang didukung oleh Rusia.
Kazakhstan, anggota OPEC +, telah menentang perpanjangan pemotongan minyak hingga tahun depan dan malah menyerukan peningkatan produksi sejalan dengan kesepakatan yang ada, kata satu sumber.
“Pertemuan hari ini akan sulit, terutama jika Rusia dan Kazakhstan tidak mengubah posisi mereka,” kata sumber OPEC +.
Pertemuan OPEC, yang mendahului pertemuan aliansi OPEC + yang lebih luas, akan dimulai pada hari Senin ini.