JAVAFX – Pertemuan denuklirisasi Korea Utara bisa sukses, harga emas bisa redup pada perdagangan hari ini di mana potensi perang dagang untuk sementara dikesampingkan terlebih dahulu.
Pertemuan bersejarah akan dilakukan Presiden Donald Trump dengan Presiden Kim Jong-un hari ini di Singapura dalam tema utama yang diharapkan AS adalah melucuti penggunaan nuklir Korea Utara atau denuklirisasi demi mendapatkan kebebasan embargo ekonomi yang dilakukan oleh dunia atas dasar sanksi AS. Jatuhnya embargo ekonomi tersebut telah meruntuhkan sendi-sendi ekonomi Korea Utara, sehingga Presiden Kim bertekad untuk mendapatkan bantuan internasional untuk pembangunan negaranya.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan awal pekan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $1,70 atau 0,13% di level $1304,40 per troy ounce.
Dan pagi ini potensi beli kembali masih tertutup kembali di saat investor juga mulai resah dengan rencana naiknya suku bunga the Fed pada pekan ini, sehingga investor sepertinya sedang terlihat akan sedikit membutuhkan aset pelindung nilai atau safe haven dan sedikit menjauhi aset-aset yang berisiko atau risk appetite dan berlatar belakang dolar AS.
Sebetulnya investor lebih percaya diri untuk melakukan koleksi aset-aset berisiko ini, di mana kondisi seperti ini memang bisa dilihat sejak beberapa pekan sebelumnya setelah data-data ekonomi AS yang sangat bagus hasilnya dan mendukung terhadap naiknya suku bunga the Fed di pertemuan suku bunga bank sentral AS pekan ini di mana ada perkiraan juga bahwa akan ada kenaikan keempat di tahun ini bisa terjadi di akhir tahun, sehingga menambah beban emas untuk sementara waktu itu dihindari investor.
Kondisi perang dagang AS dengan Kanada, Jepang, Uni Eropa, Meksiko dan China mungkin bisa menjadi jalan masuk bagi investor untuk mencari aset pengamannya atau mengoleksi emaa, karena beberapa kesepakatan perdagangan dengan AS dalam G7 kemarin memang tidak menghasilkan sebuah komunike yang positif bagi Presiden Trump, bahkan Trump sendiri kabur terlebih dahulu untuk menuju ke Singapura untuk segera menghadiri KTT denuklirisasi Korea Utara bersama Presiden Kim Jong-un di Selasa nanti.
Trump juga tengah menuduh negara-negara maju yang tergabung di G7 sebagai kumpulan perampok bagi AS, sehingga dirinya tetap berpegang teguh menjaga industri dalam negerinya dari beberapa kebijakan perdagangan luar negeri yang menurutnya sangat merugikan AS.
Kembali ke masalah denuklirisasi, jika pertemuan ini berhasil, maka investor tinggal fokus kepada langkah the Fed dalam menentukan kebijakan suku bunganya. Jika the Fed tidak menghiraukan hasil perdagangan G7 kemarin, dapat dipastikan suku bunga the Fed naik dengan bebasnya, dan emas bisa terkulai lebih dalam lagi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi