Pertemuan 4 Negara akan Bahas Diplomasi Vaksin China

0
67

Presiden Joe Biden dan para pemimpin Jepang, India, dan Australia akan bertemu akhir pekan ini untuk melakukan pertemuan puncak pertama yang disebut “Dialog Keamanan Segi Empat” dan dihadiri oleh kelompok negara, yang juga dikenal sebagai “Quad”.

Agendanya akan membahas diplomasi vaksin China dan masalah regional lainnya.

Memerangi pandemi global akan menjadi fokus pertemuan virtual antara Presiden Joe Biden dan para pemimpin Jepang, India, dan Australia – kelompok yang dikenal sebagai Quad.

“Pertemuan akan membahas berbagai masalah.

Kami berharap akan membahas mulai dari komunitas global yang sedang menghadapi ancaman COVID, hingga kerja sama ekonomi dan, tentu saja, krisis iklim.” Quad bukanlah aliansi militer resmi namun sering dipandang sebagai penyeimbang pengaruh China yang berkembang di kawasan Asia-Pasifik.

Pertemuan hari Jumat akan menjadi pertemuan pertama para pemimpin itu sejak Quad didirikan pada tahun 2007.

Sheila A.

Smith adalah peneliti senior di Foreign Relations Council atau Dewan Hubungan Luar Negeri.

“…

Semua mata tertuju pada bagaimana pemerintahan Biden akan menjalankan strategi Asia-nya.

Jadi, ini merupakan sinyal penting bahwa Asia menempati prioritas tinggi dalam agenda pemerintahan yang baru,” ujarnya.

Para pemimpin diharapkan membahas diplomasi vaksin China yang agresif.

Beijing telah menjanjikan hampir setengah miliar suntikan untuk seluruh dunia, upaya yang oleh beberapa pihak dinilai untuk memperluas pengaruh politiknya.

AS belum menguraikan rencana untuk menyediakan vaksin di luar negeri tapi telah menjanjikan $ 4 miliar kepada COVAX, organisasi yang mengatur distribusi vaksin global PBB.

J.Stephen Morrison adalah direktur Pusat Kebijakan Kesehatan Global di Pusat Kajian Strategis dan Internasional.

“Kami belum menentukan volume vaksin yang akan tersedia untuk didistribusikan oleh COVAX dan pemerintah mitra .

Tapi pada prinsipnya kami telah berkomitmen untuk melakukannya,” kata Morrison.

India dilaporkan mendesak anggota Quad lainnya agar melakukan investasi dalam produksi vaksin untuk melawan diplomasi vaksin China.

Rincian lebih lanjut mengenai komitmen vaksin Quad diharapkan akan disampaikan setelah pertemuan hari Jumat.

“Dan itu akan dilakukan dalam kerangka multilateral, bukan hanya Amerika.

Tetapi seperti yang diketahui, komitmennya adalah pada WHO, kita akan kembali ke sebuah tanggapan global terhadap pandemi.

Jadi saya kira ada langkah maju kecil di sini.

Tetapi saya kira pemerintahan Biden tidak ingin bertindak terlalu jauh sampai situasi COVID-19 di Amerika agak stabil dan terkendali,” tambah Sheila.

Kelompok empat negara ini diharapkan membahas pertumbuhan militer China.

Negara tersebut meningkatkan anggaran pertahanannya sebesar 6,8% pada tahun 2021.

Laksamana Philip Davidson, Kepala Komando Indo-Pasifik AS, mengatakan, “Tanpa perlawanan yang meyakinkan, China akan lebih berani untuk terus bertindak menggantikan tatanan internasional berbasis aturan yang sudah ada dan nilai-nilai yang terwakili dalam visi kita untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.” Anggaran pertahanan China sebesar $ 208 miliar adalah seperempat dari anggaran militer AS tetapi empat kali lebih besar dari Jepang.