Pertahankan Kenaikan, Emas Bertahan Di Atas Level 2.000

0
113

Emas sempat menunjukkan penguatannya di sesi Rabu pagi di Asia. Logam mulia itu mencoba pertahankan momentumnya setelah sempat mencapai puncaknya 19 bulan terakhir selama sesi sebelumnya, didukung oleh meningkatnya permintaan safe-haven karena konflik di Ukraina yang terus berlanjut dan imbal hasil obligasi AS meningkat.

Emas berjangka naik ke level $2.065,70 setelah naik ke level $2.069,89 pada sesi sebelumnya, tidak jauh dari rekor $2.072,49 yang dicapai pada Agustus 2020. Dolar, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis pada hari Rabu tetapi masih tidak jauh dari level tertinggi satu setengah tahun dicapai pada hari Senin.

Terlepas dari larangan AS dan Inggris atas impor minyak Rusia yang tidak terlalu berdampak pada emas, “tampak berkurangnya eskalasi ketegangan antara Rusia dan kekuatan Barat membuat emas sedikit melemah. Katalis geopolitik menjadi pendorong utama di balik emas.

Sementara itu, Imbal hasil obligasi AS naik, dengan Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga ketika umumkan keputusan kebijakannya pada minggu depan. Di benua biru, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menentukan keputusan kebijakannya pada hari Kamis.

Pada perdagangan logam mulia lainnya, paladium melonjak 3,3% menjadi $3.284,67 per ounce, naik 38% sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, di mana Rusia merupakan produsen global utama paladium. Perak naik 1% menjadi $26,66 per ounce, setelah mencapai level tertinggi hampir sembilan bulan pada hari Selasa. Platinum naik 1,2%.