Perpaduan Mundurnya Dudley dan Pembersihan Kabinet Arab Saudi, Giring Emas Naik Kencang

0
7563

JAVAFX – Berita komoditas di hari Selasa(7/11/2017), perpaduan mundurnya Dudley dan pembersihan kabinet Arab Saudi giring emas naik kencang pada perdagangan awal pekan kemarin dan kala itu harga emas kembali ingin mendekati level psikologisnya di $1300 pertroy ounce seraya ingin memberitahu kepada pasar dan investor bahwa harga emas memang sedang tidak kondusif dengan membaiknya data-data ekonomi AS belakangan ini.

Arab Saudi akhir pekan lalu melakukan bersih-bersih kabinetnya dari unsur korupsi dan terorisme dunia sehingga kemelut ini membuat harga minyak naik dan emaspun juga naik. Nuansa safe haven emas ikut merebak semalam investor emas kuatir ada serangan balasan sakit hati di kerajaan kaya minyak tersebut sehingga muncul sisi pengamanan investasi sejenaknya.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $13,40 atau 1,06% di level $1282,60 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,42 atau 2,47% di level $17,25 pertroy ounce.

Selain itu, meningkat tajamnya harga minyak dalam beberapa pekan terakhir, mengingatkan investor bahwa sisi harga barang juga bisa naik sehingga tekanan inflasi akhir-akhir juga mulai nampak. Jika inflasi terus naik maka sisi kenaikan harga emas bisa tertahan sejenak karena suku bunga bisa naik. Mendengar kata kenaikan suku bunga maka emas bisa tertahan kenaikannya.

Pembatasan kenaikan emas semalam juga pasar melihat dari data tenaga kerja AS akhir bernuansa beragam dimana tingkat penganggurannya mengalami penurunan lagi disertai dengan data pertambahan jumlah tenaga kerja diluar sektor pertanian atau nonfarm payroll yang mengalami pertambahan yang signifikan namun sayang tidak sesuai dengan kehendak pasar, ditambah lagi pertumbuhan upah pekerja AS yang turun kembali, sehingga pasar berpandangan bahwa kondisi suku bunga AS memang 100% di Desember bisa naik, namun setelah itu menjadi pertanyaan lagi.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah berhasil menguat sebesar 17% hingga saat ini, namun dalam jangka panjang masih sulit akan naik lebih jauh karena ada hadangan membaiknya data-data ekonomi AS. Apalagi mundurnya William Dudley, kepala cabang the Fed di New York kjuga ikut menghiasi tidak kondusifnya situasi ekonomi di AS di masa mendatang.

BACA: Harga Emas Sepertinya Ingin Lanjutkan Penguatannya

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatannya dimana DowJones spot ditutup naik 0,10%. Sedangkan indeks dolar atau Dixie turun 0,16% di angka 94,745. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah penentuan suku bunga Australia.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal