JAVAFX – Berita komoditas di hari Senin(27/11/2017), permulaan awal pekan perdagangan minyak yang negatif dipicu oleh makin membesarnya produksi minyak AS serta belum jelasnya apakah Rusia setuju dengan keinginan OPEC tentang perpanjangan pembatasan pasokan minyak 1,8 juta bph hingga akhir tahun 2018.
Banyak pihak bahwa Arab Saudi dan Rusia akan menyetujui perpanjangan waktu pembatasan pasokan tersebut, dan akan menekan pihak lainnya. Namun banyak pihak juga yang skeptis atas keberhasilan perpanjangan waktu tersebut, karena sepertinya Rusia juga masih maju mundur apakah harus setuju sepanjang 2018 pembatasan pasokannya ataukah hanya hingga 1 semester saja.
Inilah yang menjadi teka-teki besar di diri Rusia sendiri karena para produsen minyak Rusia sendiri sangat tidak setuju kalau hingga akhir tahun 2018 karena dengan kondisi sekarang ini margin yang didapat juga sudah minim. Mereka berusaha membujuk pihak pemerintah lewat Novak agar Rusia hanya setuju pembatasan pasokan 1 semester saja. Kartu truf ada di dalam Menteri Energi Rusia tersebut tentang keinginan Rusia.
Pembahasan evaluasi pembatasan pasokan minyak dan perpanjangannya dijadwalkan akan diselenggarakan Kamis ini di Wina Austria, dimana menurut Sekejn OPEC Mohammed Barkindo bahwa semua semua peserta komitmen tersebut akan hadir, dan diperkirakan akan ada negara baru yang akan ikut serta dalam komitmen pembatasan tersebut.
Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Januari di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,36 atau 0,61% di level $58,59 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Januari di pasar ICE Futures London sementara sedang melemah $0,16 atau 0,25% di harga $63,70 per barel.
Faktor jual cukup marak kali ini setelah di akhir pekan lalu, harga minyak mengalami penguatan yang cukup signifikan dengan disebabkan oleh laporan pekan ini bahwa sebuah perusahaan minyak Kanada, TransCanada yang memutuskan untuk mengurangi pengiriman minyak mentah terbesarnya ke AS kurang lebih berkapasitas sebesar 85% atau setara dengan pengiriman minyak mentah Keystone sebesar 590 ribu bph ke AS hingga akhir bulan ini.
Namun situasi tersebut sekarang ini sudah sedikit dapat dieliminasi pasar dengan mengambil aksi untungnya sejenak. Faktor koreksi juga ditimbulkan makin membesarnya produksi minyak AS yang pekan lalu jumlah rig yang aktif di AS total berjumlah 747 rig dengan produksi harian sekitar 9,65 juta bph, sedikit dibawah produksi dari Rusia dan Arab Saudi.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Reuters