JAVAFX – Jumat(19/7/2019), kekhawatiran terhadap ancaman hambatan pertumbuhan ekonomi global telah berhasil memicu permintaan safe haven emas dikalangan para pelaku pasar.
Pagi ini, harga emas berhasil mencetak level tertinggi terbaru pada $1.452.72 per troy ounce, yang mana dekat level tertinggi Agustus tahun 2013. Sedangkan sewaktu berita ini dibuat, pergerakan harga emas terpantau alami kenaikan sebesar 0.10% di level $1.443.68 per troy ounce.
Kenaikan harga emas yang terus berlanjut hingga pagi ini telah dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terhadap ancaman hambatan pertumbuhan ekonomi global, sehingga banyak investor yang beralih untuk mengamankan aset mereka ke logam mulia.
Sedangkan tadi malam, komentar bernada dovish dari Presiden the Fed untuk negara bagian New York juga memperkuat laju kenaikan harga emas. John Williams menguraikan pendapatnya bahwa bank sentral saat ini tengah berhadapan dengan situasi ekonomi yang buruk sehingga para pembuat kebijakan harus siap menurunkan suku bunga ke level yang lebih rendah.
Sementara itu, pada hari Rabu malam IMF memperingatkan kembali kepada dunia bahwa ancaman pelemahan ekonomi global sangat membutuhkan perhatian khusus agar menurunnya ketidakseimbangan terhadap perdagangan global saat ini.
Seruan itu telah disampaikan oleh Ketua IMF, Christine Lagarde ketika merilis “External Sector Report” yang merupakan sebuah pertemuan tahunan di Washington D.C, Amerika Serikat. Dalam laporan tersebut telah menjelaskan pula bahwa hasil pertumbuhan ekonomi global secara umum telah melambat, baik dari China, Eropa bahkan Meksiko.
