JAVAFX – Kamis(10/1/2019), jajaran pejabat tinggi Federal Reserve beranggapan bahwa perkembangan situasi terkini yang termasuk gejolak pasar finansial dan pertumbuhan ekonomi global sewaktu – waktu dapat mempengaruhi laju kenaikan suku bunga dalam jangka pendek.
Sehingga, melihat adanya kondisi pasar ekonomi global yang rentan dan rapuh terhadap krisis, menggiring opini para pejabat Fed akan adanya sedikit perlambatan terhadap laju kenaikan suku bunga di tahun 2019 menjadi 2 kali dalam setahun.
Melambatnya langkah the Fed untu menaikkan suku bunga di tahun 2019 ini pun juga dipertimbangkan kuat oleh Jerome Powell sejak bulan Desember 2018 lalu dan beberapa jajaran petinggi the Fed lainnya menghimbau agar berhati – hati dalam menaikkan suku bunga selanjutnya.
Mereaksi pandangan the Fed yang bernada dovish ini, pasca sewaktu berita ini dibuat harga emas kontrak 19 Februari terpantau rebound dan menguat 0.56% di level 1293.40 per troy ounce. Sedangkan untuk indeks dolar AS (DXY) terpantau turun 0.65% di level 95.28.
