Periode Positif Harga Emas Masih Sulit Terwujud

0
122

JAVAFX – Periode positif harga emas sulit terwujud pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi jual kembali masih memang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa menekan.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,90 atau 0,32% di level $1207,00 per troy ounce.

Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya, harga emas kirang berhasil memanfaatkan momentumnya dnegan untuk menciptakan dorongan jualnya, namun masih bisa bertahan di atas level psikologis $1200 per troy ounce. Secara umum, harga emas masih bisa naik dimana ruang beli sudah mulai muncul kembali seiring dengan kritikan Trump terhadap cara kerja the Fed dan ditambah lagi dengan masih khawatirnya the Fed dengan perang dagang.

Harga emas sempat melemah di mana pelemahan emas dipicu oleh penguatan greenback akibat data nonfarm payroll yang naik tajam sehingga pasar menyikapi bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan makin mudah dilakukan dalam waktu dekat. Namun sejak Brexit akan mendapatkan lampu hijau persetujuan, serta rencana perundingan perdagangan AS dengan China dan setujunya Kanada dalam masalah tarif, kondisi ini berbalik dengan posisi beli emas kembali seiring dengan pelemahan greenback terhadap mata uang lainnya jelang penentuan suku bunga Eropa. Namun sayangnya tidak ada progres lanjutan dari proses perundingan Beijing tersebut, membuat keinginan beli emas juga menghilang kembali.

Sebetulnya penguatan harga emas juga tidak bisa berlangsung lama dan besar karena pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed serta perang dagang membuat kondisi tersebut terbatas. Pemberi ruang penurunan harga emas juga masih bisa muncul lagi karena keinginan kenaikan suku bunga the Fed sulit untuk dibendung jika data ekonomi AS membaik.

Seperti beberapa hari lalu data manufaktur dan tenaga kerja AS ternyata dilaporkan mengalami kenaikan begitu juga data pertumbuhan ekonominya, semakin mendukung keinginan akan naiknya suku bunga the Fed bulan ini. Muncul isyarat kuat terhadap jalan penurunan emas lebih besar yaitu sinyal bahwa The Fed menekankan bahwa kinerja ekonomi AS terasa lebih kuat daripada sebelumnya dan diperkirakan ruang kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada rapat selanjutnya.

Hari ini data penjualan eceran AS akan rilis. Data ini menjadi penting karena dari data ini bisa menentukan langkah suku bunga yang akan mendatang apakah ada kepastian naik atau tidaknya suku bunga lebih lanjut. Penjualan eceran sendiri mewakili 2/3 dari kinerja pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Disinilah letak dasar mulai bergeraknya emas, makin membaik atau malah memburuk kembali.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi