Harga emas yang menguat pada awal perdagangan pekan mendapat perlawanan dari naiknya yield Treasury AS.
Harga emas sempat menanjak naik mendekati level kunci $2000 per troy ons hari Senin, yang didukung oleh tingginya inflasi di AS dan masih memanasnya perang Rusia-Ukraina. Namun emas gagal bertahan di puncak dan terpangkas hingga ditutup di level $1978,62.
Imbal hasil obligasi (yield) 10-tahun AS, naik melewati 2,86%, level yang tidak terlihat sejak akhir 2018, didukung oleh meningkatnya inflasi dan prospek pergeseran hawkish yang agresif dalam sikap Fed. Investor semakin bertaruh pada skenario dua kenaikan suku bunga 50 bps berturut-turut dalam suku bunga Federal Reserve, pada bulan Mei dan Juni. Alasan untuk langkah tersebut telah diperkuat oleh komentar baru-baru ini dari gubernur Fed dan pembuat kebijakan yang memperdebatkan pengetatan berkelanjutan dalam kebijakan moneter, setelah data menunjukkan harga konsumen naik paling tinggi dalam empat dekade bulan lalu dan harga produsen naik pada laju tercepat sejak 2010.
Pergerakan emas masih dalam trend bullish tetapi kemungkinan akan terkoreksi lebih dulu menguji support di area $1970.00 – 1963.00.
