Perdagangan Emas Berlangsung Dalam Kisaran Ketat

0
56

Harga emas diperdagangkan dalam kisaran ketat pada hari Selasa (28/06/2022) karena prospek suku bunga yang lebih tinggi menantang daya tarik safe-haven emas sementara risiko resesi mendorongnya. Harga emas di pasar spot turun tipis 0,1% menjadi $1,820,31 per ons. Sementara emas di bursa berjangka AS harganya turun sebesar 0,2% pada $1,821,2.

Perdagangan emas terjebak dalam kisaran dan akan terus berada dalam kisaran dalam waktu dekat. Pasar hanya akan menembus ke satu arah setelah mendapat lebih banyak data dan informasi ekonomi dari Federal Reserve. Meski emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga meredupkan daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak membayar bunga.

Ini adalah pesta yang tertunda di pasar emas, diman logam mulia ditarik ke dua arah karena bentrokan rezim Fed yang hawkish dengan kekhawatiran resesi.

Berbicara pada konferensi tahunan Bank Sentral Eropa di Portugal, Presiden Christine Lagarde mengatakan bank akan bergerak secara bertahap tetapi dengan opsi untuk bertindak tegas pada setiap penurunan inflasi jangka menengah.

Emas sebagian besar bertahan meskipun ada kenaikan dalam dolar, yang biasanya meredupkan daya tarik emas batangan untuk pembeli luar negeri. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga naik.

Emas tetap menjadi pasar pedagang, namun kini rentan terhadap jeda palsu dan perputaran cepat pada sedikit berita.

Sementara itu, kepemilikan di ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, mencatat arus keluar selama lima sesi terakhir berturut-turut.

Amerika Serikat telah mengeluarkan babak baru sanksi terkait Rusia yang melarang impor emas Rusia, kata Departemen Keuangan di situsnya.