JAVAFX – Percobaan kebangkitan euro sedang diusahakan pada perdagangan siang hari ini dengan usaha dan doa serta berharap kepada data flash PMI zona euro yang akan rilis mulai siang ini.
Secara umum dolar AS kali ini bergerak memberikan tekanan kepada euro untuk sesaat dan sejauh ini EURUSD untuk sementara sedang berada di level 1.2273 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.2287. USDJPY untuk sementara berada di level 107,80 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 107.65. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7780 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7671.
Sebelumnya, nilai dolar AS sendiri membaik sejak akhir pekan lalu hingga siang ini di mana terdapat dukungan dari beberapa faktor, seperti kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS oleh IMF dan the Fed. Dana Moneter Internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS di tahun ini bisa 2,9% dan tahun depan bisa 2,7%. Sedangkan the Fed mengungkapkan dalam Beige Book bahwa kondisi ekonomi AS sedang overheating atau memanas sehingga masih akan tetap membutuhkan kenaikan suku bunga.
Beberapa pejabat the Fed juga bernada hawkish juga sehingga dolar AS terus menekan euro, apalagi Mario Draghi di ucapan terakhirnya pada akhir pekan lalu di Washington memang menyatakan bahwa ekonomi di zona euro sedang membaik, namun sejauh ini masih belum ada usaha untuk segera mengakhiri paket stimulus ekonomi yang masih tersisa. Jadwal akhir paket stimulus ESM tersebut baru di September nanti, namun di sisi lain investor berharap sebelum September, paket stimulus tersebut bisa diakhiri.
Draghi sendiri pernah mengungkapkan bahwa kinerja ekonomi zona euro masih bagus, namun laju inflasi zona euro terganggu oleh kenaikan nilai euro sendiri sehingga target inflasi 2% memang akan sulit dicapai jika nilai euro terus menguat.
Nanti siang, beberapa data flash PMI akan rilis, dan investor berharap bajwa flash manufaktur dan jasa zona euro bisa membaik sehingga ada kesempatan bagi euro untuk melakukan perlawanan kembali kepada dolar AS.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: CNBC.com