Peraturan baru yang dipublikasikan pada Senin menetapkan Asosiasi Islam China (CIA) sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci bagi umat Islam setempat.
Tidak ada organisasi apa pun selain CIA yang diizinkan untuk mengorganisasikan Muslim China menjalani ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, demikian peraturan yang baru diberlakukan oleh pemerintah China itu.
Regulasi perjalanan ibadah haji tersebut berdasarkan usulan dari empat lembaga di China, termasuk Badan Urusan Keagamaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keamanan Publik (Kepolisian Negara), dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, demikian media resmi setempat.
Regulasi itu menyebutkan bahwa umat Islam di China yang berniat melaksanakan rukun Islam kelima itu harus memasukkan aplikasi ke departemen urusan keagamaan di berbagai daerah sesuai domisili agar bisa masuk dalam daftar tunggu.