JAVAFX – Harga emas sedikit lebih tinggi pada Senin (02/09/2019) di sesi perdagangan Asia karena tarif baru dimulai di AS dan Cina. Ini menandai langkah lanjutan dari perang dagang yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar di dunia. Harga emas berjangka yang diperdagangkan di divisi Comex New YorkMercantile Exchange naik 0,26% menjadi $ 1.533,40 per troy ounce.
Selama akhir pekan, tarif 15% untuk impor China senilai USD110 miliar mulai berlaku, demikian pula tarif antara 5% hingga 10% untuk berbagai barang A.S. Namun, pembicaraan terus-menerus antara AS dan Cina tampaknya berada di jalur untuk September dengan beberapa bulan sebelum tarif lebih banyak di kedua sisi mulai berlaku pada bulan Desember.
Sementara itu, ekonomi China tetap di bawah tekanan. Indeks Pembelian Manajer (PMI) produsen resmi untuk Agustus, dirilis pada hari Sabtu, berada di bawah dari yang diharapkan di 49,5 turun dari 49,7 pada Juli. Namun, PMI Manufaktur Umum Caixin China, dirilis Senin pagi, mencatat kenaikan menjadi 50,4 pada Agustus naik dari 49,9 pada Juli. Dalam kedua kasus, pembacaan di atas 50 menandakan ekspansi.
Naiknya harga emas tetap pelan karena dolar AS mencoba pulih dari beberapa kerugian selama beberapa hari terakhir. Indeks Dolar AS terkoreksi tipis 0,08% menjadi 98,83. (WK)
