JAVAFX – Perang dagang melunak harga emas membaik sejenak pada perdagangan Rabu kemarin dengan menciptakan situasi beli kembali atau buyback didukung adanya saling sepakat antara Presiden Trump dengan Presiden Uni Eropa Jean Claude Juncker semalam.
Harga emas pekan lalu sempat membaik setelah Presiden Trump menuduh Uni Eropa dan China telah memanipulasi pergerakan mata uangnya agar tetap bernilai rendah dan terus berusaha menahan kenaikan suku bunganya sehingga dolar AS terus menguat. Trump melihat bahwa situasi seperti ini merupakan kondisi yang tidak adil bagi ekonomi AS yang terlihat tidak seimbang dalam melakukan transaksi perdagangannya.
Seperti kita ketahui beberapa waktu sebelumnya harga emas terus alami tekanannya dan menciptakan level terburuk sepanjang tahun ini serta berada di level terendahnya sejak Juli 2017 lalu di mana pemicunya salah satunya adalah pernyataan dari ketua the Fed Jerome Powell. Dalam pernyataannya di hari pertama, Powell menyatakan bahwa perekonomian AS masih solid di mana tingkat tenaga kerja yang ketat dan inflasi yang sesuai dengan keinginan bank sentral sehingga tahun ini dipastikan suku bunga akan naik tiap 3 bulan.
Namun rupanya penguatan emas bisa berlangsung lebih lama karena Presiden Trump bereaksi positif ketika bertemu dengan Presiden Komisi Uni Eropa Jean Claude Juncker di Washington, di mana keduanya sepakat untuk menunda pemberlakuan halangan tarif baru bagi kendaraan dan akan meningkatkan pembelian produk asal AS. Sebelumnya AS memberlakukan tarif impor logam Uni Eropa dan Uni Eropa membalas akan memberi tarif bagi kendaraan asal AS, dan AS pun ikut berang kala itu.
Nqmun berkat bertemunya Trump dengan Juncker semalam, situasi perang dagang sedikit melunak, dan ini tentu bukan cerita bagus bagi dolar AS sehingga emas bisa membaik.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $6,40 atau 0,52% di level $1241,00 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,07 atau 0,44% di level $15,59 per troy ounce.
Sisi jual emas memang masih tampak di pasar, karena masalah perubahan kebijakan yang akan diambil bank sentral Jepang berkaitan dengan terus rendahnya tingkat inflasi Jepang membuat imbal hasil AS meningkat dalam beberapa hari perdagangan ini sehingga menahan harga emas untuk tidak naik besar. Apalqgi bayang-bayqng kenaikan suku bunga the Fed tidak bisa dihilangkan investor begitu saja, sehingga kenaikan emas memang masih ada batasannya.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,68%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,42% di level 94,490. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data ECB meeting, pesanan barang tahan lama AS dan klaim pengangguran mingguan AS.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi