Perang Dagang Makin Panas, Safe Haven Emas Muncul

0
166

JAVAFX – Perang dagang makin panas, safe haven emas muncul pada perdagangan hari ini di mana potensi akan buyback menjadi perhatian investor setelah awal pekan lalu harga emas gagal melakukan reboundnya.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan awal pekan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $2,10 atau 0,18% di level $1280,60 per troy ounce.

Pagi ini, harga emas muncul dengan sisi beli yang cukup mampu mengobati tekanan sebelumnya yang sempat turun tajam terbesar sejak November 2016 lalu sebagai dampak dari agresifnya kenaikan suku bunga the Fed di tahun ini.

Seperti kita ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi yang naik secara berkelanjutan akan membawa dampak terhadap laju inflasi dunia yang makin meningkat. Di kala kondisi seperti ini, investor akan membutuhkan aset-aset yang berfungsi sebagai pelindung dari nilai asetnya yang tidak terpengaruh akan naik turunnya inflasi yaitu aset pelindung seperti emas.

Kebutuhan akan aset pelindung biasanya akan meningkat ketika terjadi kondisi seperti akhir pekan tersebut, di mana ada pernyataan dari bank sentral AS bahwa pasar tenaga kerja dan pertumbuhan inflasi AS masih akan terus tumbuh ke atas target bank sentrsl AS tersebut sehingga suku bunga akan tetap dikonsolidasikannya di mana juga ada dukungan dari beberapa data ekonomi AS yang terus membaik.

Dan pagi ini potensi beli kembali sedikit muncul dengan harapan masalah tingginya inflasi maka investor akan butuh aset pelindung nilai. Diharapkan pula masalah perang dagang pasca revisi Presiden Trump terhadap tarif impor China senilai $200 milyar per tahun juga akan membangkitkan safe haven emas lagi.

Situasi perang dagang memang terus menjadi polemik di pasar emas. Kadang akan membawa dampak safe haven emas muncul, kadang juga tidak. Kali ini akan muncul setelah aksi Presiden Trump ingin menelisik lebih besar bagi produk asal China yang harus terkena kebijakan tarif barunya, setelah akhir pekan lalu hanya $50 milyar per tahunnya, giliran China melakukan tindakan balasan awal pekan, dan semalam Presiden Trump memberi tugas Departemen Perdagangannya untuk melakukan identifikasi produk asal China yang harus kena proteksi juga, diperkirakan mempunyai nilai transaksi $200 milyar per tahunnya.

Jika China akan membalas juga tindakan tersebut, maka situasi perang dagang akan lebih panas, dan emas akan bisa rebound lagi.

(Sumber: Analis JAVAFX)

Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi