JAVAFX – Perang dagang makin panas, safe haven emas diperkirakan muncul lagi pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli kembali memang masih terlihat, namun potensi inflasi tinggi di AS dan pertumbuhan di China yang rendah akan membatasi sisi beli emas secara besar-besaran.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $4,20 atau 0,33% di level $1255,40 per troy ounce.
Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya harga emas berhasil dilemahkan setelah kegiatan pasar ekuitas AS yang membaik dengan pendorong kondisi ekonomi AS yang makin membaik dibandingkan negara maju lainnya. Selain itu terjadinya konflik politik di Inggris juga sedikit banyak membantu dolar AS untuk mengalami penguatannya.
Namun pelemahan emas pun kemarin juga tidak besar, karena data pembukaan lapangan kerja baru AS juga sedang menurun, pertanda bahwa kondisi tenaga kerja AS tidak akan ketat lagi sehingga pendorong kenaikan suku bunga the Fed juga dirasa sedang berkurang tenaganya.
Sisi beli emas dapat dipastikan akan muncul lagi pada hari ini karena tren perang dagang yang makin panas akan segera memunculkan aksi safe haven emas. Pemerintah AS segera mengeluarkan daftar bagi produk impor China sebesar 10% dengan nilai $200 milyar per tahun dan kemungkinan akan ada aksi saling berbalas dalam melakukan tarif impor, sehingga membuat investor khawatir bahwa pertumbuhan ekonomi global bisa meredup.
Pendukung utama gerak emas hari ini, yaitu perjalanan Trump ke Eropa dalam rangka pertemuan NATO di mana ada harapan bahwa akan ada kespakatan baru bagi AS dengan Uni Eropa dalam hal perdagangan. Jika memang ada potensi kesepakatan baru, memang akan membuat indeks dolar akan membaik dan tentunya akan menekan emas. Namun melihat sikap keras hatinya Trump, kemungkinan besar kesepakatan baru perdagangan, tidak akan terjadi.
Sisi fundamental ekonomi AS mulai hari ini beberapa data inflasi mulai rilis sebelum data inflasi inti esok mala, dirilis. Nanti malam ada data harga di tingkat distributor dan produsen, jika keduanya menunjukkan angka kenaikan, maka ada peluang koreksi bagi emas.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi