Wall Street semalam menguat karena saham-saham perusahaan penjualan eceran baik online maupun konvensional mengalami kenaikan karena volume penjualan mereka meningkat signifikan dalam gelaran Black Friday dan Cyber Monday.
Tapi penguatan bursa saham Amerika ini tidak diikuti oleh bursa saham lainnya sehingga mata uang beberapa negara juga turut melemah seiring melemahnya bursa saham beberapa negara. Pelemahan bursa saham dan mata uang beberapa negara ini karena para investor bermain aman seiring ketegangan hubungan dagang AS-Cina yang kembali berlanjut.
Pertemuan Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping mengenai hubungan dagang, direncanakan akan di adakan pada KTT G20 di Argentina. Namun pernyataan Trump yang masih mempertimbangkan pengenaan bea masuk baru bagi produk-produk Cina sebesar 267 miliar dolar AS benar-benar menjadi sentimen negatif bagi mata uang dunia kecuali terhadap Dolar AS dan Yen Jepang sebagai Save Havens.