Penyebaran COVID di Myanmar runtuhkan sistem kesehatan usai kudeta

0
85

Para pasien virus corona jenis baru di sebuah rumah sakit dekat perbatasan Myanmar dengan India menyoroti ancaman terhadap sistem kesehatan yang hampir ambruk sejak kudeta pada Februari.

Pasien-pasien kehabisan napas, demam, dan berada dalam keadaan tanpa oksigen yang dapat membantu agar mereka tetap hidup Kepala rumah sakit Cikha, Lun Za En, didampingi oleh seorang teknisi laboratorium dan seorang asisten apoteker untuk membantunya merawat tujuh pasien COVID-19, siang dan malam.

Kebanyakan dari apa yang mereka berikan adalah kata-kata penyemangat dan parasetamol.

“Kami tidak memiliki cukup oksigen, peralatan medis, listrik, dokter, maupun ambulans,” kata Lun Za En yang berusia 45 tahun kepada Reuters.