Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, Rabu (9/6), meluncurkan upaya di seluruh departemennya untuk lebih efektif dalam menangani China sebagai “tantangan yang mengkhawatirkan” bagi militer AS.
Meskipun beberapa program akan tetap dirahasiakan, para pejabat pertahanan kepada wartawan mengatakan upaya tersebut akan membentuk struktur organisasi baru untuk lebih memprioritaskan persaingan dengan China dan untuk memastikan tantangan di kawasan Indo-Pasifik “mendapatkan perhatian yang layak.” Upaya itu bukan “strategi baru atau perubahan arah dari kebijakan pemerintahan Biden sejauh ini,” kata seorang pejabat pertahanan yang berbicara kepada wartawan, Rabu (9/6) “Arahan Menteri Pertahanan ini pada akhirnya adalah mengenai pengaturan internal departemen, memastikan departemen sejalan dengan pernyataan prioritas China sebagai tantangan nomor 1,” kata pejabat pertahanan itu.
Inisiatif ini didasarkan pada Gugus Tugas China Pentagon, yang dibentuk bulan Februari untuk meninjau kebijakan departemen terkait China dan menekankan prioritas utama.
Menurut para pejabat, gugus tugas itu meninjau ribuan halaman dokumen, mewawancarai pejabat pertahanan saat ini dan mantan pejabat, berkonsultasi dengan lembaga pemerintah lainnya bersama dengan Kongres.
Dalam sidang konfirmasinya pada bulan Januari, Austin kepada anggota Kongres mengatakan bahwa China adalah “kekuatan yang sedang naik” dan pesaing paling mengkhawatirkan yang dihadapi AS.
Para pejabat AS secara terus menyuarakan keprihatinan tentang apa yang mereka katakan sebagai spionase industri China, pencurian informasi biomedisnya, dan potensi manipulasi teknologi, seperti jaringan seluler 5G.
