JAVAFX – Penguatan pound tertahan jelang rilisnya data tenaga kerja Inggris pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana arah pergerakan ini memang belum leluasa karena investor akan melihat apakah kenaikan suku bunga Inggris bisa dilakukan lebih dipercepat atau tidak sama sekali.
Secara umum dolar AS masih bergerak mengalami tekanan dari mata uang Inggris, tapi tipis, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.4336 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.4335. USDJPY untuk sementara berada di level 107,06 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 107,12. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7761 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7777.
Pound sendiri tidak banyak bergerak dengan dolar AS pagi ini, di mana investor sedang was-was dengan kelanjutan cerita dari Suriah dan menantikan hasil dari pertikaian AS dengan Rusia-China pasca pernyataan Trump yang menuduh kedua negara tersebut telah melakukan manipulasi nilai mata uangnya ketika suku bunga the Fed sedang naik.
Selain itu, perbankan internasional masih terus memberi peringatan kepada pemerintah Inggris agar segera menyelesaikan masalah Brexit yang sampai hari ini belum ada kejelasan, di mana para bankir ini ingin segera mendapatkan kepastian tentang bisnis mereka di Inggris pasca Brexit. Seperti kita ketahui bahwa London merupakan pusat operasi keuangan bagi sektor layanan perbankan untuk kawasan Uni Eropa. Namun dengan adanya Brexit, maka perbankan tersebut harus segera mencari alternatif kantor operasi baru diluar London atau Inggris, jika memang ada kesepakatan Brexit seperti itu.
Kondisi ini telah berlarut-larut, dan ketidakpastian Brexit ini sangat berakibat bagi pound yang memang enggan untuk menguat tajam, padahal Bank of England butuh pound yang kuat nilainya demi menurunkan tingkat inflasinya yang sangat di atas target bank sentral.
Pound sejauh ini masih sulit untuk menguat tajam karena beberapa kendala Inggris maaih membelenggu kinerja mata uangnya. Masalah perbatasan Inggris-Irlandia masih belum selesai, serta beberapa data ekonomi Inggris seperti penjualan eceran dan data tenaga kerjanya, kurang begitu mendukung akan naiknya suku bunga Bank of England.
Data tenaga kerja Inggris akan rilis nanti sore. Investor was-was dengan kondisi lapangan kerja Inggris periode kali ini, di mana periode sebelumnya hasil datanya sangat buruk dan tidak bisa mendukung kenaikan suku bunga BoE lebih cepat.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx.co.id, Dailyfx
Sumber gambar: Daily Express