Penguatan Harga Emas Sangat Bergantung Pada NFP

0
1367

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Jumat(8/12/2017), penguatan harga emas sangat bergantung pada NFP pada perdagangan akhir pekan ini sehingga kami melihat bahwa emas kemungkinan besar masih kesulitan untuk mendekati kembali level psikologis emas di $1300 pertroy ounce dengan tidak berharap juga reformasi pajak AS yang tidak jadi lolos.

Seperti kita ketahui bahwa pasar diperdagangan kemarin dengan kondisi greenback masih berani bergerak menekan emas, ehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $17,10 atau 1,35% di level $1249,00 pertroy ounce.

Tren pergerakan emas memang masih terlihat negatif dimana sisi reformasi pajak yang mendapatkan titik terang pasca Senat AS dan tinggal berekonsiliasi dengan Kongres AS tetap masih menjadi pusat perhatian perdagangan pekan ini sisi optimis tinggi akan lolos rekonsiliasi serta segera disahkan Trump sebagai undang-undang pajak yang baru.

Namun investor sudah mulai bijak mengenai reformasi pajak ini bahwa kebijakan bantuan fiskal memang akan segera dilaksanakan mulai awal 2019 dan kebijakan tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa bagi pemerintahan administrasi Trump yang untuk pertamakalinya berhasil meloloskan rancangan undang-undangnya setelah sebelumnya gagal meloloskan penggantian ObamaCare.

Sisi pemotongan pajak penghasilan tersebut akan membawa berkah yang cukup besar bagi laju pertumbuhan ekonomi AS, khususnya daya beli masyarakat, yang dipercaya bisa meningkatkan sekitar 0,5% laju PDB pertahunnya, dan ini seiring sejalan dengan the Fed dalam usahanya menormalkan kembali tingkat suku bunganya. Kisaran normal suku bunga the Fed untuk sementara di kisaran 2,5% hingga 3%. Mendengar kenaikan suku bunga the Fed tentu menjadi berkah bagi greenback dan arahan jual bagi mata uang dunia lainnya serta emas. Faktor suku bunga the Fed memang masih menjadi magnet bagi masa depan greenback dalam usahanya memulihkan ekonominya.

Namun ada rasa kuatir bahwa pemotongan pajak tersebut akan terdapat penggelembungan aset yang berarti juga akan mengingatkan kembali dimasa sesaat sebelum meletusnya resesi keuangan 2008 lalu. Pasar saham AS terus menguat, tetapi hutang negara AS makin membesar sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa ada sebuah porfolio yang tidak bisa disentuh oleh hampir semua pihak seperti kasus krisis 2008 tersebut.

Faktor nonfarm payroll tentu merupakan magnet utama perdagangan di akhir pekan ini selain lolosnya pemerintahan AS dari penutupan. Sepertinya banyak kalangan memproyeksikan NFP kali ini membaik diiringi dengan naiknya upah harian, sehingga ini memang potensi unggul kenapa dolar AS dalam beberapa hari ini terus bertahan di sisi penguatannya terhadap emas.

Faktor tak jadinya pemerintahan Trump pagi tadi juga bisa membawa peran negatif bagi pergerakan emas tentunya.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Bloomberg