JAVAFX – Penguatan harga emas masih jauh dari harapan pada perdagangan hari ini di mana aksi beli emas masih sulit terjadinya karena Presiden Kim telah membongkar fasilitas uji nuklirnya dan dorongan kenaikan suku bunga the Fed makin kencang.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan akhir pekan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,60 atau 0,12% di level $1320,70 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas mengalami kenaikan sebesar 0,5%. Dan pagi ini ada sedikit potensi buyback meski masih malu-malu.
Presiden Kim Jong-un sudah memerintahkan untuk membongkar fasilitas percobaan nuklir Korea Utara agar dalam pertemuannya dengan Presiden Donald Trump di Singapura bisa berjalan sukses. Pembongkaran fasilitas nuklir tersebut merupakan wujud keseriusan Korea Utara untuk segera mendapatkan keringanan hukuman dari dunia terkait embargo yang dilakukan AS dan PBB beberapa bulan lalu sehingga ekonomi negara tersebut mengalami sedikit resesi.
Pola pemikiran Presiden Kim tersebut telah membuat lega Presiden Trump yang pekan lalu akan mengobarkan semangat perang lagi kepada Iran. Setidaknya friksi dengan Semenanjung Korea sudah tidak akan mengganggu stabilitas ekonomi dan politik kawasan tersebut, sehingga potensi safe haven emas juga akan tidak muncul dari kawasan tersebut.
Tampaknya investor emas lebih khawatir dengan pergerakan suku bunga the Fed yang akan agresif yang disebabkan oleh kinerja ekonomi AS yang terus menggeliat sejak Beige Book rilis 3 pekan lalu. Beberapa data ekonomi AS yang merupakan pendukung suku bunga, semuanya memang menghendaki suku bunga the Fed harus berubah naik, sehingga peluang aset-aset berlatar belakang dolar AS memang terus membaik waktu itu.
Meski data inflasinya masih tidak sesuai harapan, namun melihat harga minyak yang terus melejit, ini juga masih bisa menjadi pertimbangan bagi pasar bahwa inflasi dunia masih bisa bergerak naik. Memang butuh kestabilan harga dengan menaikkan suku bunga, namun di sisi lain investor membutuhkan pelindung nilai dari aset-asetnya, dan disinlah letak keberuntungan dari emas sebagai aset pelindung nilai.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters