JAVAFX – Penguatan harga emas bisa sedikit terlihat pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli kembali memang masih melihat hasil data tenaga kerja AS yang kurang bagusndi akhir pekan lalu.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $2,90 atau 0,23% di level $1255,90 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas mengalami kenaikan sebesar 0,2%.
Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya harga emas berhasil bertahan untuk tetap tidak terlalu tertekan meskipun data tenaga kerja AS mempunyai kinerja yang tidak memuaskan pada periodd bulan lalu, di mana data tingkat pengangguran naik dan besaran upah pekerja juga mengalami penurunan sehingga dorongan terhadap kenaikan suku bunga the Fed sebetulnya mulai berkurang.
Sayangnya di akhir pekan tersebut harga rmas tidak bisa memanfaatkan momentum koreksi dolar AS, malahan mengalami tekanan harga. Ini semua karena investor ragu terhadap masa depan perang dagang yang mulai diberlakukannya tarif baru $34 milyar per tahunnya di AS dan China. Saling berbalas dalam melakukan tarif impor membuat investor khawatir bahwa pertumbuhan ekonomi global bisa meredup, sehingga inflasi akan mendorong naiknya suku bunga the Fed, membuat emas kurang menarik.
Pagi ini, harga emas masih berharap ada kemunculan dengan sisi beli yang diinginkan meski sinyal kenaikan suku bunga the Fed masih ada seperti ungkapan the Fed pekan lalu. Rasa khawatir akan menurunnya pertumbuhan ekonomi global akan memberi ruang bagi aset pengaman lebih dicari investor karena sinyal dari the Fed bahwa ruang resesi ekonomi akibat perang tarif juga makin terbuka.
Tidak ada data ekonomi AS yang rilis hari ini, namun performa tenaga kerja AS yang buruk kemungkinan besar masih menjadi pendukung utama gerak positif hari ini, meskipun kemungkinan masih terbatas karena kondisi perang dagang yang belum menentu.
Pusaran perang dagang melihat kinerja pasar ekuitas atau pasar saham Asia, jika pasar ekuitas positif kemungkinan besar aliran investasi mengarah ke pasar ekuitas untuk sementara, sehingga diperkirakan langkah positif emas akan terbatas juga volatilitasnya.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi
