JAVAFX – Analisa fundamental di hari Rabu(27/9/2017), penguatan emas masih berat untuk terjadi pada perdagangan Rabu ini dimana perseteruan kondisi geopolitik Korea masih terus diimbangi dengan akan naiknya suku bunga the Fed yang akan tidak terjadwal dan lebih cepat, yang artinya juga mana yang lebih kuat hari ini, pilih aksi safe haven atau aksi risk appetite.
Situasi aksi risk appetite yang berarti dolar AS akan menekan emas masih dapat terjadi secara sering. Sedangkan aksi safe haven berarti cari yang lebih aman dan mempunyai imbal hasil lebih rendah, dalam hal ini suku bunga bank sentral yang lebih rendah dan juga mencari komoditi logam seperti emas karena panasnya geopolitik Korea tersebut akan berdampak kepada melambannya sebuah laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi di seluruh dunia, sehingga seperti komoditi emas adalah portfolio investasi yang lebih tahan dalam kondisi tidak menentu tersebut.
Faktor mulai redanya Korea dan ucapan Yellen semalam membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah tajam $14,30 atau 1,09% di level $1297,20 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah tajam $0,30 atau 1,76% di level $16,85 pertroy ounce.
Namun sebetulnya emas masih dapat tertekan lebih dalam bila pasar melihat kembali dari hasil rapat suku bunga the Fed pekan lalu dan semalam makin dipertegas oleh Janet Yellen bahwa naiknya suku bunga the Fed akhir tahun ini sekali lagi harus lebih dipercepat serta akan berkurangnya defisit neraca bank sentral mulai bulan depan hingga akhir tahun depan, membuat investor masih suka mengambil dolar AS dan melepas emas untuk mencari aset-aset yang lebih beresiko.
Faktor hasil meeting the Fed ini kemungkinan masih akan berpengaruh hingga pekan ini meskipun ekonomi negeri Paman Sam kurang begitu kokoh akhir-akhir ini. Kurang kokohnya ekonomi AS tersebut sudah dimaklumi oleh investor karena ada penyebab sesaat yaitu badai, namun secara garis besar ekonomi AS sedang melaju. Dengan laju inflasi AS di 1,4%, maka tingkat suku bunga the Fed sebaiknya berada di kisaran level inflasi tersebut agar tidak memanas terlalu cepat ekonominya.
Bila terlalu cepat memanas, maka kontrol peredaran uang atau money supply bisa tidak terkendali sehingga dapat menimbulkan gejolak ekonomi yang tidak sehat didalam maupun diluar negeri. Hari ini fokus utama di akan rilisnya data pesanan barang AS dan geopolitik di Korea dengan berharap tidak akan terjadi perang.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: International Business Times