Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) telah melakukan pengetatan di tengah proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi yang membuat para pelaku pasar keuangan beralih ke Dolar AS. Hal ini terlihat dari Dolar Index yang terus naik hingga level 97.58.
ECB kemarin mempertahankan suku Bunga tetap 0% sejak tahun 2016 dan secara resmi menghentikan stimulus berupa pembelian surat berharga (Quantitative Easing) yang selama ini dipakai untuk memperbaiki ekonomi Uni Eropa yang terdampak krisis ekonomi global sejak tahun 2008. Pengetatan yang dilakukan oleh ECB membuat pelaku pasar juga meninggalkan instrumen berisiko tinggi seperti saham.
Hal ini diprediksi akan terus melemahkan EURUSD. Hari ini EURUSD melemah dari level 1.13556 ke level 1.12842, bahkan diprediksi masih dapat terus melemah menuju level 1.12650 hingga level 1.12150.