JAVAFX – Pengaruh agresi militer ke Suriah mereda, harga emas bisa berbalik terkoreksi pada perdagangan awal pekan hari ini itupun dengan catatan jika Presiden Trump tidak akan lagi mengirim serangan militernya ke Suriah.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan akhir pekan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $6,70 atau 0,50% di level $1348,60 per troy ounce. Untuk perdagangan sepekan, harga emas naik 0,8%.
.
Nilai emas di perdagangan akhir pekan kemarin mengalami dorongan beli yang cukup masif, di mana kondisi ini dipengaruhi setelah Presiden Trump segera akan memutuskan untuk melakukan penyerangan terhadap Suriah dan sudah mendapatkan dukungan dari Inggris dan Perancis. Serangan tersebut memang dilakukan 3 sekutu tersebut ke Suriah pasca waktu perdagangan bursa komoditas AS di tutup, di mana lebih dari 100 rudal sekutu berhasil melumpuhkan fasilitas pengembangan senjata kimia Suriah.
Dalam pernyataannya, Presiden Trump akan menyerang lagi Suriah bila rezim al-Assad masih menggunakan senjata kimia lagi. Presiden Putin telah mengajak China dan Iran untuk bersatu melawan sekutu barat jika mereka menyerang kembali Suriah. Namun keinginan Rusia tersebut kebanyakan tidak mendapatkan dukungan di PBB, sehingga sisi ketegangan ini segera mereda, dan sepertinya pasar menganggap bajwa masalah Suriah untuk sementara berakhir sambil menantikan hasil penyelidikan senjata kimia Suriah oleh PBB.
Sisi koreksi memang akan tampak lagi bila situasi geopolitik seperti ini juga ikut mereda. Perlu digarisbawahi juga, bahwa masalah perang dagang antara AS dengan China masih hangat, di mana kami melihat potensi gejolak masih akan muncul di pekan ini, karena kedua belah pihak masih melancarkan serangannya. Akhir pekan lalu, Trump ingin segala bentuk investasi pengembangan sektor tehnologi China dilarang masuk AS atau dibatasi. Sejauh ini pula dari pihak China masih belum memunculkan tindakan balasannya, namun tersiar kabar bahwa di pekan ini, pihak Beijing segera melakukan pembalasan juga.
Sisi data ekonomi AS hari ini juga bisa menjadi pendorong beli emas lagi, asalkan data penjualan ecera AS mengalami penurunan.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters