Peneliti Oxford kembangkan prediktor tes darah untuk kemanjuran vaksin

0
48

Para peneliti di Universitas Oxford pada Kamis (24/6) mengatakan telah mengembangkan sebuah metode untuk memprediksi kemanjuran vaksin COVID-19 baru berdasarkan tes darah, berpotensi membuka jalan pintas uji klinis besar-besaran yang semakin sulit dilakukan.

Para peneliti melihat konsentrasi berbagai antibodi penangkal virus dalam darah partisipan uji coba setelah mereka menerima vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, yang kini dikenal sebagai Vaxzevria.

Dengan melihat partisipan mana yang kemudian mengalami gejala COVID-19 dan yang tidak, para peneliti menemukan sebuah metode yang diharapkan akan memprediksi seberapa kuat vaksin lainnya, berdasarkan pembacaan darah itu.

“Data tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kemanjuran vaksin baru di mana uji coba kemanjuran yang lebih besar tidak dapat dilakukan,” katanya dalam dokumen mereka, yang diunggah pada Kamis dan diajukan untuk tinjauan sejawat untuk publikasi selanjutnya dalam jurnal ilmiah.