JAVAFX – Dolar AS melemah pada akhir pekan lalu karena dipicu oleh komentar dari pejabat Fed yang menyatakan kehati-hatian atas prospek pertumbuhan ekonomi global, mendorong para trader menilai kembali proyeksi kenaikan suku bunga Fed. Dolar AS terkoreksi dari level tertinggi yang sempat menyentuh 97.69 atau level tertinggi sejak Juni 2017.
Komentar datang dari Richard Clarida, wakil ketua Fed yang baru, dia meletakan ekspektasi pasar untuk kecepatan pengetatan yang stabil. Clarida memperingatkan tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global sebagai sesuatu yang relevan untuk prospek ekonomi AS.
Presiden Fed Dallas, Robert Kaplan, dalam sebuah wawancara mengatakan dia melihat perlambatan pertumbuhan di Eropa dan China. Komentar itu mungkin mengisyaratkan bahwa Fed diatur untuk memperlambat laju pengetatan moneter dan menyebabkan beberapa pedagang mempertanyakan apakah reli dolar mendekati akhir, dengan patokan yield treasury 10th AS (US10YT = RR) mundur sedikit.
Sementara itu Presiden Fed wilayah New York Fed, John Williams akan berbicara nanti pada hari Senin dan para trader akan menunggu untuk melihat apakah dia mengulang topik yang sama dengan rekan-rekannya sebelumnya.
Pada Senin siang ini, dolar AS sedikit bergerak naik dimana indeks dolar (DXY) menanjak dari level pembukaan pasar di 96.43 ke level 96.50an.
Analis JAVAFX