JAVAFX – Penantian pernyataan Powell bikin euro membaik pada perdagangan hari ini dengan nada pergerakan memang masih akan melemahkan euronya di mana investor sedang menunggu kepastian seberapa banyak lagi the Fed akan menaikkan suku bunganya di tahun ini.
Secara umum dolar AS kali ini bergerak melemah tipis terhadap euro dan sejauh ini EURUSD untuk sementara sedang berada di level 1.2263 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.2243. USDJPY untuk sementara berada di level 106,47 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 106.52. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7696 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7682.
Sebelumnya nilai dolar AS memberikan tekanan pada perdagangan semalam di mana situasi ini dipicu oleh sentimen investor yang melihat bahwa memang akan terjadi kenaikan suku bunga the Fed pada periode kali ini. Pasar ekuitas AS juga memberi ruang bagi investor untuk mengembalikan posisi penguatan dolar AS dan di kala dolar AS masih berada di level terendah 3 pekannya jelang the Fed menentukan kebijakan moneternya yang terbaru serta ingin mendengar bagaimana pernyataan ketua the Fed terbaru Jerome Powell yang untuk pertama kalinya akan memberikan pernyataan secara resmi sesaat setelah the Fed menentukan kebijakan moneter bulanannya.
Euro sempat melemah semalam setelah data sentimen ekonomi ZEW kembali memburuk sehingga ini pertanda bahwa kenaikan suku bunga yang diinginkan publik, kemungkinan besar akan sangat sulit terjadi dalam jangka waktu yang dekat ini. Euro sendiri segera pulih pagi ini menantikan perkembangan Fed meeting.
Pelemahan euro pekan lalu karena sisi fiskal Trump yang sudah mulai dipahami investor bahwa kondisi ini akan berlangsung cukup lama dan membutuhkan kesabaran dan pengertiannya bahwa AS sedang memperbaiki kondisi keuangannya. Sejauh ini tarif baru bagi impor logam masih merupakan pembuka jalan pengurangan defisit tersebut, dan rencananya akan berlanjut kepada pengurangan defisit dengan China dengan nilai awal $100 milyar dalam waktu dekat ini.
Perlu dipahami juga bahwa usaha pelemahan dolar AS juga sedang dibutuhkan Presiden Trump dan Jerome Powell agar kondisi keuangan dan kondisi inflasinya juga akan membaik sehingga jalan kenaikan suku bunga the Fed akan semakin mulus.
Sedang di sisi lain berdasarkan ucapan Mario Draghi pekan lalu bahwa zona euro membutuhkan tingkat inflasi yang makin melaju sehingga program normalisasi kebijakan moneter juga akan mudah dijalankan. Dengan kondisi seperti ini, ada isyarat bahwa Draghi ingin menjaga level euro tidak lebih dari $1,35 dalam waktu dekat ini atau hingga September nanti sesuai batas waktu pemberlakuan paket stimulus ECB.
Penulis: Adhi Sunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: CNBC.com