Pasar menantikan data Inflasi AS jelang pertemuan FOMC Kamis pagi, setelah tiga minggu lalu Fokus pelaku pasar forex tertuju pada The Fed yang mengumumkan kenaikan suku bunganya dari 1.50% ke 1.75% dan juga minggu lalu Amerika merilis data tenaga kerjanya yaitu Non-Farm Employment Change yang dirilis turun drastis dari 326.000 ke 103.000 dan tingkat penganggurannya yang tetap 4.1%, diluar harapan pasar yang berharap tingkat pengangguarannya dapat ditekan menjadi 4.0%, maka saat ini, para pelaku pasar akan fokus memperhatikan data-data inflasi menjelang pertemuan FOMC Kamis dini hari nanti.
Pada hari Selasa malam ini akan dirilis data inflasi produsen (PPI) yang diprediksi akan turun dari 0.2% ke 0.1% dan data Inflasi Produsen Inti (Core PPI) yang diprediksi tetap 0.2%. Hari Rabu malam, Inggris juga akan merilis data Inflasi di tingkat konsumen yang diprediksi turun juga dari 0.2% ke 0.0%, sedangkan data inflasi inti di tingkat konsumen (Core CPI) diprediksi tetap 0.2%. Di tengah perang dagang antara AS dan Cina juga melemahnya data Non-Farm Payroll yang cukup drastis, prediksi akan melemahnya data inflasi pada hari Selasa dan Rabu ini bisa jadi menjadi kenyataan dan dapat mempengaruhi pertemuan FOMC dalam menetapkan kebijakan suku bunganya kedepan sehingga diprediksi dapat terus melemahkan Dolar AS pada minggu ini. Kekhawatiran akan melemahnya Dolar AS ini akan membuat para investor melepas dollar AS kembali ke mata uang mereka dan sebagian melarikan dana mereka ke Emas, termasuk para investor Jepang sehingga Yen diprediksi tidak akan menguat terhadap Dolar AS melainkan akan melemah. Pelemahan Yen dapat dipicu situasi politik yang terjadi di Jepang terkait perkembangan masalah skandal tanah yang melibatkan istrinya yang masih menjadi perhatian utama publik di Jepang.
Secara teknikal hingga akhir minggu ini, Emas diprediksi dapat terus menguat menuju resisten mingguan pertamanya di level 1347.10, GBPUSD diprediksi dapat terus menguat menuju resisten mingguan kedua di level 1.41971, EURUSD diprediksi dapat terus menguat menuju resisten mingguan keduanya di level 1.24087, AUDUSD diprediksi dapat terus menguat menuju resisten mingguan kedua di level 0.77600 hingga resisten mingguan ketiganya di level 0.78394 dan USDJPY diprediksi dapat terus menguat juga menuju resisten mingguan pertamanya di level 107.712.
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Lien Doe Zhang