JAVAFX – Pemulihan harga emas akan terhadang adanya perang dagang pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi jual kembali yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa menekan mata uang utama dunia.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,80 atau 0,48% di level $1208,70 per troy ounce.
Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya, harga emas sedikit berhasil memanfaatkan momentum dengan berhasil menciptakan dorongan belinya kembali dan masih dapat bertahan di atas level psikologis $1200 per troy ounce. Namun secara umum, harga emas masih sulit naik dimana ruang jual mulai muncul kembali meskipun the Fed sendiri khawatir dengan perang dagang yang bisa menurunkan kinerja ekonomi. Kondisi ini disebabkan oleh situasi perang dagang yang belum usai keinginannya.
Harga emas sempat melemah di mana pelemahan emas dipicu oleh penguatan greenback akibat data ekonomi AS yang membaik sehingga pasar menyikapi bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan semakin mudah dilakukan dalam waktu dekat. Trump dengan China sudah melakukam aksi saling memberikan tarif dan jika hari ini memang ada pengumuman lanjutan, maka ada peluang emas bisa tertahan kenaikannya, dimana harapannya pengumuman tersebut memang tidak ada sehingga emas bisa menguat kembali, di mana ada harapan bahwa akan ada proses negosisi yang akan segera dilakukan keduanya sehingga tensi perang dagang bisa diredam dan emas bisa pulih.
Sebetulnya penguatan harga emas juga tidak bisa berlangsung lama dan besar karena pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed serta perang dagang membuat kondisi tersebut terbatas. Pemberi ruang penurunan harga emas juga masih bisa muncul lagi karena keinginan kenaikan suku bunga the Fed sulit untuk dibendung jika data ekonomi AS membaik.
Seperti beberapa hari lalu data tenaga kerja AS ternyata dilaporkan mengalami kenaikan begitu juga data pertumbuhan ekonominya, semakin mendukung keinginan akan naiknya suku bunga the Fed bulan ini. Muncul isyarat kuat terhadap jalan penurunan emas lebih besar yaitu sinyal bahwa The Fed menekankan bahwa kinerja ekonomi AS terasa lebih kuat daripada sebelumnya dan diperkirakan ruang kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada rapat selanjutnya.
Prosesi perang dagang ini memang akan selalu memunculkan aksi safe haven dolar, sehingga sulit bagi emas untuk melakukan perbaikannya. Harapannya adalah keinginan Trump sendiri yang tidak mau dolar AS menguat lebih besar, sehingga dibutuhkan verbal intervensi baru diluar rencana perang tarif.
Harapan lain dengan tidak adanya data ekonomi AS yang penting yang akan rilis hari ini, bisa menjadi jalan bagi dolar AS untuk mengalami tekanan kembali sehingga emas bisa pulih, dengan berharap pula aksi beberapa aksi bank sentral dunia lainnya untuk menekan dolar AS, seperti contohnya China yang terus melakukan devaluasi yuannya dalam beberapa pekan ini.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi