Bank Dunia telah menyetujui pinjaman senilai 750 juta dolar AS (Rp10,7 triliun) untuk Afrika Selatan terkait COVID-19 guna membantu melindungi penduduk miskin dan mendukung pemulihan ekonomi dari pandemi, kata Departemen Keuangan Nasional Afsel, Jumat.
Sebagai ekonomi kedua terbesar di benua itu, Afsel sudah dilanda empat gelombang infeksi yang menewaskan hampir 94.000 orang dan menginfeksi 3,5 juta penduduk dalam beban kasus terburuk di Afrika.
Penguncian berturut-turut yang bertujuan melindungi warga telah menyebabkan penutupan ribuan usaha serta menambah jumlah pengangguran saat tingkat pengangguran di Afsel mencapai rekor pada 2021.
“Dukungan anggaran Bank Dunia datang di waktu yang kritis bagi kami,” kata Direktur Jenderal Departemen Keuangan Afsel Dondo Mogajane dalam keterangannya.
Dana dari pinjaman kebijakan pembangunan akan membantu menjembatani kesenjangan pembiayaan yang berasal dari belanja tambahan untuk krisis COVID-19, ujarnya.