Pemimpin G7 Kaji Pembatasan Harga Energi Rusia

0
115

Para pemimpin G7 telah sepakat untuk mengkaji pembatasan harga pada impor minyak dan gas Rusia untuk mencoba membatasi kemampuan Moskow mendanai invasinya ke Ukraina, kata pejabat G7 pada hari Selasa.

Uni Eropa akan menelusuri cara pembatasan harga energi dengan mitra internasional, termasuk kelayakan pembatasan awal harga impor sementara, bagian dari komunike G7 akhir yang dilihat oleh Reuters. Para pejabat mengatakan ini berarti minyak dan gas.

Negara-negara kaya Kelompok Tujuh telah memperdebatkan batas harga global untuk energi Rusia dalam upaya mencegah Moskow memanfaatkan keuntungan dari invasinya ke Ukraina, yang telah menaikkan harga minyak dan gas secara tajam.

Pendapatan ekspor minyak Rusia meningkat pada bulan Mei sekalipun sanksi mengurangi volume ekspornya, Badan Energi Internasional mengatakan dalam laporan bulanan Juni. Amerika Serikat adalah negara pertama yang menyerukan mekanisme yang akan membatasi harga yang harus dibayar negara lain atas minyak Rusia.

Idenya adalah untuk mengikat layanan keuangan, asuransi, dan pengiriman kargo minyak dengan batasan harga minyak Rusia. Jadi, jika pengirim atau importir menginginkan layanan ini, mereka harus berkomitmen pada minyak Rusia yang dijual dengan harga maksimum yang ditentukan. Italia, yang ekonominya bergantung pada energi Rusia, mendorong untuk memperpanjang batas harga untuk gas.

Perdana Menteri Italia Mario Draghi pekan lalu peringatkan akan perlunya mengatasi harga energi untuk menahan inflasi dan mengatakan keberatan utama atas pembatasan gas dari sesama Eropa adalah kekhawatiran itu dapat menyebabkan Rusia mengurangi pasokan.

Prancis mengatakan mekanisme batas harga harus melampaui produk Rusia untuk mengurangi harga secara lebih luas, termasuk untuk negara-negara G7 yang mencari sumber energi dari tempat lain.