Pemerintah Indonesia Siap Gelontorkan 120 Triliun Untuk Hadapi Corona

0
321
epa03842962 Indonesia's central bank employees walk outside the bank's building (background), in Jakarta, Indonesia, 30 August 2013. Indonesia's central bank raised its interest rate on 29 August 2013 to seven per cent from 6.50 per cent to curb depreciation in the Idonesian Rupiah. Indonesia introduced measures to stabilize the economy after shares and the Rupiah currency fell sharply on concerns over a widening current account deficit. EPA/BAGUS INDAHONO

JAVAFX – Pada hari Jumat (13/3), pemerintah Indonesia telah menyediakan paket stimulus sebesar Rp120 triliun ($8,1 miliar) untuk mendukung perekonomian melawan epidemi virus corona yang melauas secara global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers hari Jumat (13/3) petang mengatakan bahwa “Paket stimulus ini, yang mencapai nilai 0,8% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terdiri dari pembebasan pajak penghasilan bagi beberapa pekerja di bidang manufaktur dan memberi diskon pengurangan pembayaran pajak perusahaan bidang manufaktur.

Sri Mulyani sebelumnya memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melambat menjadi 4,7% tahun ini jika wabah virus terus memperlambat pertumbuhan perekonomian China dan global. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% pada tahun lalu.

Sejumlah pemerintah negara lain dan bank-bank sentral di Asia juga telah mengumumkan langkah-langkah dukungan tambahan sebagai bentuk menopang kepercayaan di tengah meluasnya penyebaran virus dan pasar keuangan global mengalami keruntuhan.

Prospek pertumbuhan dari Bank Indonesia (BI) untuk tahun 2020 sedikit lebih tinggi yaitu 5,1%. Meski demikian Gubernur BI Perry Warjiyo minggu ini mengatakan ada kemungkinan akan direvisi turun pada pertemuan kebijakan 18-19 Maret mendatang dengan memperhitungkan penyebaran virus secara global. BI memotong suku bunganya bulan lalu sebagai respons terhadap wabah virus covid-19.