Pemakzulan Kedua Trump Tentukan Citranya di Masa Depan

0
77

Status Donald Trump sebagai satu-satunya presiden Amerika yang dua kali dikenai pemakzulan kemungkinan akan menjadi ciri utama dari citra yang diwariskannya.

Ahli sejarah kepresidenan Barbara Perry mengatakan meski pun reputasi Trump dipenuhi oleh sikap tidak peduli dengan norma, rasis, dan melakukan perundungan (bullying) di dunia maya, mantan presiden itu juga memenuhi banyak janji yang disampaikannya selama kampanye pada 2016.

“Mungkin lebih dari kebanyakan presiden, dia memenuhi janjinya,” kata Perry, Direktur Studi Kepresidenan di Miller Center, University of Virginia.

“Dia menurunkan pajak untuk orang kaya, mengurangi regulasi pemerintah federal, menunjuk hakim-hakim konservatif yang jumlahnya mencapai 200 di pengadilan dan juga tiga hakim konservatif di Mahkamah Agung.

Dia bersikap tegas terhadap China, dan dia membangun sebagian dinding di perbatasan selatan serta berusaha mengurangi imigrasi ilegal.” Meramalkan bagaimana para ahli sejarah akan menilai dan memperlakukan presiden Amerika yang ke-45 itu dalam dekade-dekade mendatang masih belum diketahui.

Perspektif bisa berubah, tetapi Perry dan peneliti politik lain setuju bahwa peradilan Trump karena menghasut pemberontakan, yang akan dimulai minggu ini, akan menghapus atau menodai keberhasilannya selama masa kepresidenannya.

Di dalam buku-buku sejarah, salah satu faktor paling mencolok adalah Trump merupakan satu-satunya presiden yang secara resmi dituduh dan diadili karena menghasut pemberontakan terhadap lembaga pemerintahan yang sah di Amerika.