Tren Gold (Emas) Timeframe H1: Konsolidasi
Faktor Penggerak Dan Pengaruh Terhadap Pasar:
Emas melemah sepanjang awal perdagangan sesi Asia, lanjutkan koreksi atas kenaikan di minggu lalu di tengah kembali menguatnya yield obligasi AS yang menopang rebound dolar AS. ketidakpastian seputar suku bunga Federal Reserve (Fed) dan ketegangan geopolitik Timur Tengah dapat mengangkat bullion.
Outlook:
Emas melemah, saat ini berada di level 2.031 di tengah upaya indeks dolar AS lanjutkan rebound dari penurunan minggu lalu, saat ini berada di sekitar level 103.90, sementara yield obligasi AS 10 tahun masih melemah di 4.23%.
Ketidakpastian suku bunga Federal Reserve (Fed) dan konflik di Timur Tengah, berpotensi menopang emas menjelang rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (Core CPI) pada Kamis, minggu ini.
Data inflasi AS yang kuat beberapa minggu terakhir telah memicu perkiraan penundaan penurunan suku bunga, meski Minggu lalu gubernur the Fed Christopher Waller mengatakan the Fed tidak terburu-buru.
Pasar memperkirakan the Fed baru akan menurunkan suku bunga di Juni, dari ekspektasi sebelumnya pada bulan Maret, dengan panduan terbaru The Fed menunjukkan tiga kali penurunan tahun ini.
Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat, setelah aksi balas serangan pasukan Houthi dan AS dalam beberapa minggu terakhir juga masih berpotensi menopang kenaikan emas sebagai aset safe haven.
Fokus Pasar Hari Ini:
Para trader hari ini akan lebih berhati-hati untuk masuk posisi karena hanya ada rilis data penjualan rumah baru AS, sehingga selanjutnya akan memantau pasar obligasi, saham yang dapat menggerakkan dolar AS.
Peluang Trading:
Faktor fundamental dan upaya rebound yield obligasi dan dolar AS menghambat kenaikan emas setelah koreksi dari level puncak minggu lalu. Kehati-hatian pasar menjelang rilis data Core PCE Price Index sedikit menahan penurunan emas. Pergerakan yield obligasi dan dolar AS masih memengaruhi emas.
Secara teknikal, grafik pada timeframe H1 menunjukkan emas masih bergerak dalam rentang perdagangan pekan lalu yang gagal menembus level 2.040. Harga saat ini berada di atas Exponential Moving Average (EMA) yang bergerak relatif datar dan dalam jarak yang cukup dekat. Indikator Relative Strength Index yang tepat di atas level 50, dapat menjadi indikasi pergerakan yang relatif sideway dan kerentanan emas kembali melemah. Kenaikan emas menembus dan bertahan di atas level 2.030, berpotensi membawa emas lanjutkan kenaikan menuju level 2.045. Jika gagal, emas berpotensi kembali turun ke sekitar level 2.020.
Peluang BUY dapat dipertimbangkan di level 2.034 dengan target profit di level 2.039 hingga 2.041.
Peluang SELL dapat dipertimbangkan di level 2.026 dengan target profit di level 2.023 hingga 2.021.
Desclaimer:
Market Outlook ini hanya gambaran kondisi pasar saat ini. Pergerakan pasar yang dinamis dapat mempengaruhi pergerakan harga yang bergerak berlawanan. Hati-hati pergerakan pasar yang cepat.