Tren Gold (Emas) Timeframe H1: Bearish
Faktor Penggerak Dan Pengaruh Terhadap Pasar:
Emas mencoba pulih dari penurunan kemarin setelah data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan Februari melampaui ekspektasi sehingga meningkatkan yield obligasi dan dolar AS dan berkontribusi pada penurunan Emas. Emas berpotensi pulih hari ini jika yield obligasi AS kembali mengalami penurunan.
Outlook Fundamental:
Emas anjlok di akhir sesi Amerika Utara pada hari Selasa setelah data inflasi AS yang naik melampaui perkiraan memicu kenaikan yield obligasi AS dan membuat logam mulia ini jatuh lebih dari 1%, menyentuh level 2,150 setelah mencapai level tertinggi 2,184.
CPI tahunan AS bulan Februari tercatat 3,2% di atas 3,1% di Januari, melebihi perkiraan 3,1%, sementara CPI bulanan menjadi 0,4% dari 0,3% seperti yang diharapkan. CPI inti tahunan di 3,8%, turun dari 3,9%, masih di atas konsensus 3,7%, sementara data bulanan tidak berubah di 0,4%.
Menyusul data tersebut, imbal hasil obligasi AS naik tipis, dengan yield obligasi AS 10 tahun naik menjadi 4,15% dari 4.10%. Indeks Dolar AS saat ini diperdagangkan di level 102,87, turun dari puncak intraday kemarin di 103.13.
Yield obligasi yang tampak kembali melemah, berpotensi menahan penurunan emas lebih lanjut, di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga the Fed pada Juni mendatang, yang melemahkan dolar AS dan yield obligasi.
Fokus Pasar Hari Ini
Tidak ada data ekonomi yang akan dirilis hari ini, membuat pasar fokus pada pergerakan di pasar obligasi, pasar ekuitas dan indeks dolar AS.
Peluang Trading:
Data inflasi harga konsumen AS yang meningkat mendorong kenaikan dolar dan yield obligasi AS dan menjadi penghambat kenaikan emas. Namun penurunan emas ini kemungkinan sementara, karena yield obligasi AS saat ini tampak kembali turun. Penurunan yield obligasi akan membebani dolar AS dan menopang emas.
Secara teknikal, grafik pada timeframe H1 menunjukkan terjadi perubahan arah pada emas setelah penurunan tajam di perdagangan Selasa setelah turun dari level puncak sepanjang masa. Harga saat ini stabil di atas sekitar Exponential Moving Average (EMA) 100, setelah kemarin menembus EMA50, diikuti Relative Strength Index yang kembali naik menuju garis tengah setelah penurunan kemarin, menunjukkan emas dalam upaya pulih. Kenaikan harga menembus ke atas EMA100 berpotensi membawa emas naik menuju EMA50 dengan terlebih dahulu menembus pivot di 2.164. Sebaliknya, Jika tidak cukup kuat dan kembali ke bawah EMA100, emas berpotensi lanjutkan penurunan ke level support terdekatnya di 2.144.
Peluang SELL dapat dipertimbangkan di level 2.155 dengan target profit di level 2.150 hingga 2.148.
Peluang BUY dapat dipertimbangkan di level 2.164 dengan target profit di level 2.168 hingga 2.170.
Desclaimer:
Market Outlook ini hanya gambaran kondisi pasar saat ini. Pergerakan pasar yang dinamis dapat mempengaruhi pergerakan harga yang bergerak berlawanan. Hati-hati pergerakan pasar yang cepat.