Outlook:
AUD/USD anjlok 45 pip setelah data inflasi Australia mengecewakan pada Rabu pagi. Menambah sentimen bearish berasal dari perubahan sentimen pasar menjelang pertemuan kebijakan moneter The Fed serta kabar terbaru yang mengecewakan dari China.
Indeks Harga Konsumen (CPI) Australia triwulan turun menjadi 0,8% di kuartal kedua (Q2) 2023, di bawah perkiraan pasar 1,0% dan laporan sebelumnya 1,4%, sementara Reserve Bank of Australia (RBA) pangkas CPI Rata-Rata menjadi 1,0% dengan perkiraan pasar 1,1% dan sebelumnya 1,2% untuk periode tersebut.
Ketegangan baru AS – China melengkapi konsolidasi menjelang pertemuan The Fed membebani AUD/USD. Namun, pasangan Aussie itu catat kenaikan terbesar dua minggu setelah pernyataan optimis dari China yang menandakan adanya stimulus tambahan dari Beijing dan memperkuat sentimen.
Di sisi lain, sebagian besar data AS yang positif masih gagal mengesankan pasar. Data Consumer Confidence yang dirilis oleh US Conference Board naik menjadi 117,0 di Juli dari laporan 110,10 sebelumnya yang direvisi, dan di bawah perkiraan pasar 112,10.
Kehati-hatian pasar menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed dapat membatasi momentum. Komentar Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menjadi fokus penting sebagai petunjuk arah yang jelas.
Peluang Trading:
Peluang BUY AUD/USD dapat dipertimbangkan di level 141.53 yang berpotensi naik menuju level 141.73 hingga level 141.5392.
Peluang SELL AUD/USD dapat dipertimbangkan di level 141.28 yang berpotensi turun menuju level 141.15 hingga level 141.05.
Fokus Pasar:
- Rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen AS (Pengaruh Pasar: Tinggi)
- Rilis data Indeks Manufaktur Fed Richmond AS (Pengaruh Pasar: Menengah – Tinggi)
Desclaimer: On
Market Update ini hanya gambaran kondisi pasar saat ini. Kondisi pasar yang dinamis dapat mempengaruhi pergerakan harga.
