JAVAFX – Peluang safe haven emas masih terjaga pada perdagangan hari ini di mana harga emas sepertinya masih akan bertahan lagi di atas level psikologis $1300 per troy ounce dengan dorongan bahwa kenaikan suku bunga the Fed hanya akan berjalan secara bertahap dan gagalnya pertemuan Singapura.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $14,80 atau 1,14% di level $1309,60 per troy ounce.
Dan pagi ini potensi buyback dengan dukungan bahwa kekhawatiran akan naiknya suku bunga the Fed secara agresif sudah sirna dengan jawaban dari notulen the Fed bahwa tingkat inflasi AS akan dibiarkan diatas level 2%, berarti juga sisi kenaikan suku bunganya juga akan menganut kenaikan yang bertahap saja atau teratur perlahan-lahan. Situasi seperti ini tentu akan memberikan peluang positif bagi harga emas di mana investasi emas akan dipersiapkan perlahan-lahan untuk melakukan adaptasinya yang berdasarkan dengan gerak kinerja ekonomi AS dan ekonomi di negara maju lainnya.
Masalah rasa kecewa Presiden Trump kepada perdagangannya dengan China, juga akan memberi arti bahwa harga emas memang masih bisa positif karena Trump belum puas jika defisit perdagangan AS belum berkurang $200 milyar hingga 2020 nanti. Belum lagi masalah gagalnya pertemuan di Singapura tentang denuklirisasi Korea Utara, di mana ini makin mempertegas kepada investor untuk mencari aset pengaman investasinya jelang bergejolaknya kawasan Semenanjung Korea tersebut.
Investor harus kembali melirik aset-aset non-dolar AS dengan kepastian bahwa the Fed tidak terburu-buru merubah kebijakan moneternya, namun investor harus waspada terhadap data-data ekonomi selanjutnya, serta akan melihat perkembangan kebijakan Presiden Trump yang seringkali membuat pasar bergejolak. Seperti di hari kemarin pemerintah AS akan segera menerapkan kebijakan tarif baru untuk impor kendaraan bermotor sebagai bagian lanjutan kebijakan proteksinya. Kebijakan proteksi Trump ini memang akan selalu meningkatkan sisi perang dagangnya, sehingga biasanya tanggapan investor bahwa emas memang harus menguat kembali.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters