JAVAFX – Dalam perdagangan logam mulia hari Rabu (28/08/2019) harga emas mengalami penurunan. Namun demikian harga masih berpeluang naik.
Peluang kenaikan didapatkan selain dukungan dari duo sahabat, Presiden AS Trump dan Perdana Menteri Inggris Johnson, pasar Emas akan terus bergerak mengikuti irama pasar obligasi AS. Jika imbal hasil AS terus turun, yang kemungkinan, khususnya hasil 10Y nyata AS, ini juga akan memberikan ruang kepala yang cukup besar bagi Emas untuk naik lebih tinggi.
Sebagai langkah awal, para pedagang emas bisa mengharapkan durasi reli emas bisa panjang tidak hanya karena kelangkaan kertas hasil positif tetapi fakta The Fed memiliki sedikit pilihan daripada memotong suku bunga secara agresif yang meningkatkan kemungkinan hasil 1-1,25% pada UST 10 pada akhir tahun.
Selain itu, Emas harus terus mencari dukungan dari media China menandakan bahwa tidak ada kemajuan kesepakatan perdagangan yang akan datang dan Presiden Trump tweeting kritik terhadap The Fed. Pasar emas terus melihat partisipasi dari sisi makro, dan meskipun memposisikan berada pada posisi tertinggi sepanjang masa. Harus ada ruang yang cukup untuk posisi emas strategis untuk terus tumbuh.
Jika ketegangan perdagangan tetap tinggi, Emas dapat mengandalkan masalah ini sebagai dukungan langsung. Harapan Fed yang dovish dan kekhawatiran tentang potensi intervensi FX, yang dapat mensterilkan efek negatif dolar yang kuat ke pasar Emas, kemungkinan juga menambah daya tariknya. (WK)
