JAVAFX – Stephen Innes dari AxiCorp menyatakan sulit untuk merasa pesimis ketika penguncian dibuka dalam beberapa minggu ke depan. Italia dan Spanyol, negara-negara Eropa yang paling terpukul di tengah pandemi, keduanya akan mulai bersantai. Sementara California mengatakan akan mengizinkan beberapa bisnis yang berisiko rendah untuk dibuka kembali secepatnya pada hari Jumat.
Namun demikian, para investor tetap berhati-hati ketika mencerna dampak wabah Corona pada data manufaktur dan risiko pelonggaran kuncian di negara-negara besar di mana banyak kritik khawatir kemudian dapat menyalakan kembali penyebaran virus.
Disisi lain, awan perang dagang nampak terus menggantung karena hubungan AS – Cina kemungkinan akan memburuk kembali. Tetapi untuk pasar risiko, transisi ini akan datang secara bertahap.
Para investor mencerna kabar dari Australia dimana RBA mempertahankan suku bunga, dan target imbal hasil 3 tahun tidak berubah pada 0,25%, seperti yang diharapkan secara luas. Gubernur RBA Lowe telah memperbarui perkiraan RBA dalam pidatonya pada 21 April, penahanan RBA hari ini tidak mungkin menjadi peristiwa yang menggerakkan pasar. Risikonya lebih lancip-bicara, tetapi ini tampaknya berada di harga sekarang.
Dolar AS diperdagangkan sedikit lebih lemah di Asia, kejatuhannya tertahan karena kekhawatiran akan kondisi yang terburuk bagi perekonomian global masih jauh dari selesai dan karena risiko bisa meningkat disini.
Harga minyak melanjutkan kenaikannya di sesi Asia setelah laju pasokan minyak AS melambat minggu lalu. Harga minyak di bursa berjangka terus naik setelah Genscape melaporkan proyeksi yang bullish meski ada ekspektasi pasokan sebesar 1,8 juta barel di Cushing, Oklahoma, lokasi titik pengiriman untuk minyak mentah West Texas Intermediate. Jika data Genscape mempresentasikan data inventaris API dan EIA minggu ini, itu bisa secara efektif mengukir keseimbangan dasar baru dengan harga yang lebih tinggi karena penyeimbangan kembali pasar minyak mulai berjalan lancar
