Seorang pelobi keturunan Israel-Kanada, Ari Ben-Menashe, yang disewa oleh junta Myanmar akan dibayar dua juta dolar AS (Rp28,8 miliar) untuk “membantu menjelaskan situasi sebenarnya” tentang kudeta militer di Myanmar kepada Amerika Serikat dan beberapa negara lain.
Hal itu ditunjukkan dalam dokumen-dokumen yang diajukan ke Departemen Kehakiman Amerika Serikat.
Perusahaan yang berbasis di Montreal itu akan membantu perancangan dan pelaksanaan kebijakan untuk pembangunan yang menguntungkan bagi Republik Persatuan Myanmar, dan juga untuk membantu menjelaskan situasi nyata di negara tersebut, menurut isi perjanjian tersebut.
Dokumen perjanjian itu pada Senin (8/3) diserahkan kepada Departemen Kehakiman AS sebagai bagian dari kepatuhan terhadap Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing di AS dan dipublikasikan secara daring.