JAVAFX – Pelemahan dolar AS mulai muncul pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana arah pergerakan ini sebagai upaya investor menantikan pernyataan dari Jerome Powell nanti malam.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback mengalami tekanan dari mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1710, GBPUSD ditutup menguat di level 1,3234, AUDUSD ditutup melemah di level 0,741t dan USDJPY ditutup melemah di level 112,27.
Dan untuk sementara di pagi ini, EURUSD bergerak di level 1,1716, GBPUSD bergerak di level 1,3246, AUDUSD di level 0,7434 dan yen di level 112,37
Pound dan mata uang utama dunia lainnya, memang masih bergerak dengan sisi penguatannya kepada dolar AS di mana ini merupakan bentuk perhatian investor bahwa faktor menantikan kepastian bagaimana langkah selanjutnya dari bank sentral AS dalam menyikapi perkembangan suku bunganya dan situasi perang dagang. Sisi perang dagang antara AS dengan beberapa negara maju terutama dengan China, masih akan sewaktu-waktu mengancam lagi dan membuat indeks dolar menguat lagi.
China dan AS sama-sama sedang menghadapi kebijakan tarif yang bisa mengurangi defisit perdagangan AS, dan sampai sekarang masih belum ada jalan keluarnya. Kondisi ini tentu memberi efek yang kurang bagus buat mata uang non-dolar AS karena investor mencari unsur atau aset pengamannya, sehingga indeks dolar sempat menguat dan mendekati level tertinggi 11 bulannya. Namun keinginan Steven Mnuchin terhadap kemudahan waktu bagi importir minyak dalam hal pelarangan ekspor minyak Iran, sepertinya menjadi pertanda bahwa AS dan China akan segera duduk berunding menyelesaikan masalah tarif tersebut. Tentu hal ini bukan berita bagus buat greenback.
Untuk siang ini, memang usaha pergerakan lanjutan bagi pelemahan dolar AS mulai terlihat sejak notulen rapat suku bunga bank sentral Australia dirilis. Hasil rapat RBA memang tidak ada perubahan suku bunga, dan dalam notulen memang kenaikan suku bunga Australia banyak ditundanya demi kestabilan pertumbuhan Negeri Kanguru tersebut.
Namun ungkapan optimis dalam notulen tersebut memberi arti bahwa ekonomi Australia masih bisa membawa kenaikan suku bunganya, sehingga greenback sedikit terkoreksi sejenak sebelum Mark Carney dan Jerome Powell berbicara dalam masing-masing forum. Namun memang fokus pasar lebih berat ke Powell, di mana akan dinantikan bagaimana langkah suku bunga the Fed selanjutnya, serta bagaimana cerita atau fokus kerja the Fed ketika ada penyesuaian tarif oleh Trump. Ini yang bikin dolar AS sedikit melemah siang ini.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi