Pekan Terburuk Dolar AS Dalam 4 Bulan Terakhir

0
128
Dolar-AS-7

Dolar hampir dipastikan mencatat penurunan mingguan terbesarnya di hampir empat bulan menyusul para pelaku pasar turunkan ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve di tengah tanda-tanda bank sentral AS mungkin memperlambat atau bahkan menghentikan siklus pengetatannya di paruh kedua tahun ini.

Penurunan imbal hasil obligasi AS yang berbasis luas, data ekonomi yang lemah dan komentar hati-hati oleh beberapa pembuat kebijakan Fed termasuk Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic minggu ini seolah mempertegas kenaikan dolar karena pada kenaikan suku bunga agresif untuk saat ini telah berakhir.

Indeks dolar mencapai level puncaknya di hampir dua dekade di atas level 105 di awal bulan ini namun terus terseret turun sejak menyentuh level itu karena lemahnya data ekonomi. Indeks kejutan ekonomi Citigroup untuk Amerika Serikat telah jatuh ke level terendah sejak September 2021.

Risalah pertemuan Fed Mei pada minggu ini menunjukkan sebagian besar anggota FOMC percaya kenaikan 50 basis poin akan sesuai pada pertemuan kebijakan Juni dan Juli, namun banyak yang berpikir kenaikan awal akan memungkinkan ruang untuk berhenti di akhir tahun untuk menilai efek dari pengetatan kebijakan tersebut.

Penurunan greenback ini sangat dimanfaatkan oleh euro, tetapi momentum itu juga terhenti karena investor percaya banyak kenaikan suku bunga yang diharapkan dari Bank Sentral Eropa sudah termasuk dalam pergerakan dolar di level saat ini.

Indeks dolar, yang mencatat pergerakan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, turun hingga ke level 101,43 untuk pertama kalinya sejak 25 April. Sementara untuk basis mingguan, indeks turun 1,3% dan menjadi penurunan mingguan terbesar sejak minggu pertama Februari.